Ribuan Muslim Rohingya Dipindahkan Bangladesh ke Pulau Terpencil yang Rawan Badai dan Banjir

- 15 Februari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi pengungsi Muslim Rohingya.
Ilustrasi pengungsi Muslim Rohingya. /Mohammed Jamjoom/Al Jazeera

Wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, Mohammad Shamsud Douza mengatakan bahwa pemindahan itu dilakukan demi memberi kehidupan yang lebih baik untuk para Muslim Rohingya.

"Proses pemindahan Rohingya akan berlanjut ... mereka pergi ke sana dengan bahagia untuk kehidupan yang lebih baik," kata Shamsuddin Douza.

Dengan cara itu, lanjut Douza, pihaknya tengah berupaya untuk mengembalikan Muslim Rohingya secara lebih manusiawi.

“Prioritas utama kami adalah memulangkan mereka ke tanah air dengan cara yang bermartabat dan berkelanjutan,” sambungnya.

Baca Juga: Vakum di Medsos dan TV Usai Positif Covid-19, Uya Kuya : Gua Berjuang Antara Hidup dan Mati

Menurut pemerintah Bangladesh, relokasi tersebut bersifat sukarela, tetapi beberapa dari kelompok pertama yang dipindahkan menyebutkan adanya pemaksaan.

Pemerintah juga mengatakan bahwa kepadatan yang berlebihan di kamp-kamp pengungsi telah memicu kejahatan.

Dengan begitu, setelah dipindahkan ke Pulau Bhasan Char, para Muslim Rohingya tidak diizinkan meninggalkan pulau itu.

Selain itu, beredar pula isu bahwa adanya kekhawatiran tentang risiko badai dan banjir yang melanda pulau tersebut.

Atas beredarnya isu tersebut, pemerintah menepis kekhawatiran keamanan di pulau itu dan berdalih bahwa telah dilakukannya pembangunan pertahanan banjir serta perumahan untuk 100.000 orang, rumah sakit dan pusat topan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah