Katie menderita kelumpuhan sebagian, kerusakan otak dan kebutaan akibat perbuatan Allitt tersebut. Sementara saudara kembarnya, Becky terbunuh oleh overdosis mematikan yang dilakukan oleh Allitt.
Namun belakangan nama Allitt kembali mencuat, sebab ia mendapatkan prioritas vaksin Covid-19.
Sue Laccohee yang merupakan mantan perawat Katie mengatakan kekecewaannya.
“Ini mengganggu saya bahwa siapa pun yang telah melakukan kesalahan bisa mendapatkan suntikan sebelum orang lain yang paling membutuhkannya,” ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan jika orang lain yang lebih rentan mendapatkan vaksin Covid-19 terlebih dahulu.
Baca Juga: Heboh Warga 1 Desa Beli 176 Unit Mobil Usai jadi Jutawan Gegara Kilang Minyak
"Kami tidak keberatan menunggu jika orang lebih rentan daripada kami, tetapi jika kami membawa Beverely Allitt ke dalam persamaan, Anda pasti bertanya-tanya,” katanya.
Diketahui Allitt dijatuhi hukuman seumur hidup dan diperintahkan untuk menjalani hukuman minimal 30 tahun di balik jeruji besi setelah persidangan pada tahun 1993.
Psikiater yang memeriksanya mengatakan bahwa dia menderita Sindrom Münchausen. Sebuah penyakit mental yang menyebabkan dia melukai orang lain untuk menarik simpati atau perhatian.***
Artikel Rekomendasi