8 Jet Tempur Tiongkok Terbang di Taiwan, Seolah Panik dengan Menteri Pertahanan dan Kepala Intelejen Baru

- 20 Februari 2021, 21:47 WIB
Bendera Tiongkok dan Taiwan.
Bendera Tiongkok dan Taiwan. /Pixabay/


PR PANGANDARAN - Hawa panas antara Tiongkok dan Taiwan masih berlanjut, karena kini Angkatan Udara Taiwan telah mengaktifkan sistem misilnya setelah delapan jet tempur Tiongkok terbang ke bagian barat daya dari zona identifikasi pertahanan udaranya.

Usut punya usut, delapan jet Tempur Tiongkok yang terbang di zona pertahanan udara Taiwan itu sebagai buntut peningkatan ketegangan ketika Taiwan resmi mengumumkan Menteri Pertahanan dan kepala intelijen baru.

Secara detail, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada bawhwa empat J-16 Tiongkok dan empat JH-7, serta sebuah pesawat perang elektronik, terbang di zona pertahanan udara Taiwan yang dikendalikan di bagian atas Laut China Selatan dekat Kepulauan Pratas.

Baca Juga: Akses Jalan Jababeka Ditutup karena Banjir Satu Meter, Organisasi Kemanusiaan Sigap Beri Bantuan

Dalam arti lain, Tiongkok seolah sedang memperingatkan kemerdekaan Taiwan 'berarti perang', karena kapal perang AS pertama pun sudah melintasi Selat Taiwan sejak pelantikan Biden

Namun begitu, Taiwan memutuskan menyerang 'penindasan' Tiongkok setelah Guyana berbalik arah, bahkan Kementerian Pertahanan itu mengatakan angkatan udara dikerahkan dengan peringatan radio dan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas.

Dalam beberapa bulan terakhir Tiongkok telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar pulau demokrasi yang diklaimnya sebagai wilayah Tiongkok.

Beijing mengatakan sedang menanggapi apa yang disebutnya "kolusi" antara Taipei dan Washington, pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting Taiwan.

Baca Juga: Beredar Panggilan Sayang Ayus ke Nissa Sabyan, Ustaz Zacky Mirza sampai Kaget

Untuk itu, Pesawat Tiongkok terlihat terbang di sudut barat daya zona itu hampir setiap hari, meski serangan skala besar terakhir terjadi pada 24 Januari ketika 12 jet tempur Tiongkok terlibat hingga belum ada komentar langsung dari Tiongkok.

Sesaat sebelum pengumuman kementerian, Taiwan mengumumkan perombakan pejabat keamanan senior, termasuk menteri pertahanan baru yang dilatih AS untuk membantu meningkatkan modernisasi militer dan upaya intelijen.

Presiden Tsai Ing-wen telah berjanji untuk mempertahankan pulau itu dan telah memprioritaskan modernisasi angkatan bersenjatanya, termasuk mengembangkan armada kapal selam baru, membeli pesawat tempur F-16 baru dari AS dan meningkatkan kapal perangnya.

Baca Juga: Viral, Ada Berapa Tangan di Foto Ilusi Optik ini? Kebanyakan Netizen Tak Percaya Ada 4 Tangan

Juru bicara Kantor Kepresidenan Xavier Chang mengatakan kepada wartawan bahwa Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Chiu Kuo-cheng yang lulus dari US Army War College pada 1999 akan menggantikan Yen De-fa sebagai Menteri Pertahanan Taiwan.

Chang mengatakan Presiden mengharapkan Chiu menyelesaikan tahap berikutnya dari reformasi militer, termasuk perencanaan untuk perang asimetris, dengan fokus pada senjata mobile berteknologi tinggi yang dirancang untuk membuat serangan Tiongkok sesulit mungkin.

Sedangkan pekerjaan lama Chiu sebagai kepala intelijen akan diambil alih oleh pembuat kebijakan top Tiongkok di Taiwan, Chen Ming-tong, yang sekarang menjadi kepala Dewan Urusan Daratan.

Dengan demikian, Taiwan sengaja tempatkan Chen sebagai Menteri Pertahanan Taiwan karena pengetahuannya yang mendalam tentang Tiongkok.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah