Dia mengatakan mutasi tidak akan membuat virus lebih ganas tetapi negara-negara yang sistem perawatan kesehatannya belum optimal dapat berada di bawah tekanan yang lebih besar dan perlu menanggapi mutasi dengan sangat serius.
Hans Kluge menunjukkan bahwa masalah terbesar akan muncul ketika mereka yang divaksinasi berada di lingkungan yang sama dengan yang tidak sehingga penjadwalan vaksinasi ini menjadi faktor yang sangat penting.
Baca Juga: Minta Izin Pesantrenkan Anak Didiknya, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Rela Ditampar Dua Kali
Prediksi WHO ini selaras dengan pendiri Microsoft Bill Gates yang mengatakan pandemi Covid-19 berakhir di paruh pertama 2022.
“Meskipun masih perlu ada beberapa pembatasan (seperti pertemuan publik) jumlah kasus positif dan kematian akan mulai menurun dan kehidupan akan semakin dekat dengan normal,” ucap Bill Gates.
Bill Gates menggambarkan dirinya sebagai orang yang ‘kagum’ dengan pencapaian yang diraih para ilmuwan dalam waktu satu tahun.
Baca Juga: Bocah 8 Tahun asal Madura Kaya Mendadak, Dapat Warisan Mobil Mewah hingga Apartemen di Arab Saudi
“Manusia tidak pernah membuat kemajuan pesat dalam hal penyakit apa pun dibandingkan saat menangani Covid-19 tahun ini,” papar Bill Gates.
“Dalam keadaan normal, membuat vaksin bisa memakan waktu 10 tahun. Kali ini, banyak vaksin dibuat dalam waktu kurang dari satu tahun,” sambungnya.
Saat ini ada lima vaksin yang tersedia dan digunakan yaitu Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Moderna, Sputnik V, dan CoronaVac.
Artikel Rekomendasi