Network
PR PANGANDARAN – Seorang bocah asal Tiongkok baru saja mendapati kedua orang tuanya bercerai.
Melihat orang tua yang bercerai rupanya meninggalkan pertanyaan menyentuh di benak sang bocah asal Tiongkok yang masih polos tersebut.
Bahkan bocah asal Tiongkok itu diketahui baru berusia 5 tahun dan tertinggal, ketika kedua orang tuanya disibukkan dengan dokumen yang memperlancak proses mereka bercerai.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, seorang bocah asal Tiongkok terpisah dari kedua orang tuanya.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Ditutup Hari Ini, Klik 'Gabung' dan Dapatkan Insentif Rp3,5 Juta
Diketahui sepasang suami istri di Liuzhou, Tiongkok meninggalkan putra mereka yang berusia 5 tahun di tempat perceraian, sesaat setelah menyelesaikan dokumen yang diperlukan.
Anak laki-laki berusia 5 tahun itu kemudian ditemukan oleh pihak berwenang, ketika dia berkeliaran di sekitar aula utama gedung dalam keadaan tertekan dan sendirian.
Menurut sebuah publikasi Tiongkok bernama The Paper, orang tua anak laki-laki tersebut pergi secara terpisah tepat setelah menyelesaikan dokumen perceraian.
Keduanya pun tidak menyadari bahwa tidak satu pun dari mereka yang membawa serta sang anak.
Ketika sang anak mengetahui bahwa orang tuanya menghilang, ia pun menjadi ketakutan.
Bocah berusia 5 tahun yang ketakutan itu lantas mulai menangis dan berteriak kencang.
"Saya ingin ibu saya!" ujarnya.
Beruntung bocah berusia 5 tahun tersebut membawa telepon, sehingga pihak berwenang dapat menghubungi ayahnya.
Baca Juga: Ramai Digunakan, Aplikasi Clubhouse akan Diblokir Pemerintah, Ini Alasannya
Namun, ternyata sang ayah telah pergi meninggalkan kota tersebut dan tidak dapat dengan cepat menjemput anaknya.
Petugas yang bertanggung jawab kemudian membawa bocah itu ke kantor polisi untuk menunggu ang ayah menjemputnya.
Para petugas kemudian hanya dapat berupaya menenangkan sang anak dan meyakinkannya bahwa sang ayah akan datang menjemputnya.
Menurut sebuah postingan di Weibo, bocah itu bahkan bertanya kepada petugas.
"Apakah ibuku dibawa pergi olehmu?" ujarnya polos.
Baca Juga: Parlemen Belanda: Perlakuan Tiongkok terhadap Minoritas Muslim Uighur adalah Genosida!
Tak lama, sang ayah tiba dan menjemput putanya yang tertinggal tersebut. Anak laki-laki itu langsung berlari menuju ayahnya dan memeluknya.
"Ayah!" ujar anak laki-laki tersebut.
Gambar-gambar yang dibagikan oleh publikasi Tiongkok pun berhasil mengabadikan momen tersebut.
Sang ayah sangat diliputi emosi sehingga dia dilaporkan mulai menangis ketika dia memeluk putranya.
Untungnya, tidak ada yang terjadi pada anak laki-laki itu selama ia sendirian tanpa dampingan kedua orang tuanya.***
Artikel Rekomendasi