Jika Oksigen Hilang dari Bumi, Kehidupan di Bumi Akan Hilang 1 Miliar Tahun Loh!

- 3 Maret 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi tabung oksigen.
Ilustrasi tabung oksigen. /PIXABAY/

PR PANGANDARAN – Pernahkah Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika oksigen tidak ada lagi di bumi?

Diketahui jika bumi kehilangan oksigen, maka kehidupan yang ada di dalamnya akan hilang selama 1 miliar tahun.

Jika Anda bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada bumi, jika oksigen menghilang atau setidaknya terjadi penurunan oksigen di bumi, maka penelitian yang dipublikasikan Jurnal Nature Geoscience ini akan menjawabnya.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mirror, para ilmuwan telah memperingatkan tentang penurunan kadar oksigen di bumi ini.

Baca Juga: Berjudi dengan Dana Bantuan Covid-19 Rp187 Juta, Kades di Sumsel Terancam Hukuman Mati

Diketahui penurunan besar oksigen akan memusnahkan sebagian besar kehidupan di Bumi dalam waktu sekitar satu miliar tahun.

Jika hal ini terjadi, maka planet ini akan kembali ke lingkungan yang kaya metana dan tidak ramah bagi mahluk hidup.

Peneliti Amerika Serikat dan Jepang meramalkan bagaimana atmosfer planet kita akan berubah sehubungan dengan proses biologi, geologi, dan iklim.

Mereka menemukan peningkatan kecerahan matahari akan mempengaruhi suhu permukaan dan fotosintesis dan menyebabkan deoksigenasi atmosfer yang cepat.

Baca Juga: Geger Penampakan Hiu Tutul di Tasikmalaya, Pantai Cimanuk Mendadak Ramai Pengunjung

Dalam makalah mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, para peneliti menuliskan temuannya.

"Kami menemukan bahwa deoksigenasi di masa depan adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari peningkatan fluks matahari," ungkap penelitian tersebut.

Ilmuwan mengatakan bahwa ketika matahari cerah, suhu permukaan akan naik dan fotosintesis akan turun.

Ini akan terjadi sebelum apa yang disebut kondisi rumah kaca yang lembab muncul, di mana air akan bocor secara permanen dari atmosfer bumi.

Selain itu, temuan menunjukkan bahwa oksigen atmosfer bukanlah perlengkapan permanen di planet yang cocok untuk kehidupan.

Baca Juga: Pelaku Kekerasan Penyandang Disabilitas Diamankan Polres Sumedang, Motif Tersangka Jadi Sorotan

Ini bisa berdampak pada pencarian kita akan kehidupan di tempat lain di alam semesta.

Sebelum 2,4 miliar tahun yang lalu, atmosfer planet kita kaya akan metana, uap air, amonia, dan gas neon, tetapi tidak memiliki oksigen bebas.

Oksigen gratis tiba di Bumi dalam sebuah episode yang oleh para ahli geologi disebut Peristiwa Oksigenasi Besar.

Selama periode ini, sekelompok bakteri yang hidup di lautan yang dikenal sebagai cyanobacteria mulai memproduksi oksigen dalam jumlah besar melalui fotosintesis yang mengubah atmosfer.

Baca Juga: Wanita Ini Pamer Plat Merah Mobilnya Seolah Istri Aparat, TNI Beri Keterangan : Yang Viral di Medsos, Palsu!

Para ilmuwan percaya hal ini menyebabkan kehidupan multisel dalam skala yang luas, tetapi juga datang dengan harga kematian bakteri lain yang tumbuh subur tanpa adanya oksigen bebas.

Sementara itu, penelitian baru menunjukkan bahwa atmosfer bumi bisa berayun ke arah lain di masa depan.

Tetapi studi baru menunjukkan bahwa deteksi oksigen atmosfer bumi mungkin hanya dapat dilakukan sekitar dua hingga tiga persepuluh dari keberadaannya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x