Korea Selatan memiliki pasukan wajib militer untuk mempertahankan diri melawan Korea Utara memiliki senjata nuklir, dengan semua warga negara laki-laki yang sehat diwajibkan untuk mengabdi selama hampir dua tahun.
Kelompok hak asasi internasional telah menyatakan keprihatinan tentang cara negara tersebut memperlakukan tentara gay, yang dilarang terlibat dalam tindakan sesama jenis dan dapat menghadapi hukuman dua tahun penjara jika tertangkap - meskipun tindakan tersebut legal dalam kehidupan sipil.
Menurut Rainbow Action Against Sexual-Minority Discrimination of Korea, sebuah asosiasi payung dari kelompok 40 kelompok minoritas seksual mengatakan bahwa kepergian Byun semakin menunjukkan konservatisme negara ginseng tersebut.
Baca Juga: Bocah 4 Tahun Menjerit Keras, Dianiaya sang Kakek sambil Telanjang
"Kepulangan Byun semakin bergema dengan publik karena militer dan masyarakat ini menolak untuk mengakui perubahan tersebut," ujarnya.
Meskipun ia taknsepenuhnya di masyarakat dan lembaga militer yang memecatnya. Bagi lembaha ini, keberanian Byun untuk maju telah menginspirasi dan memberdayakan orang lain.***
Artikel Rekomendasi