Bergulat dengan Badai Virus Corona, Pasokan Oksigen di India Menipis: Kami Hampir Kehilangan Harapan

- 21 April 2021, 15:30 WIB
Bergulat dengan Badai Virus Corona, Pasokan Oksigen di India Justru Menipis.*
Bergulat dengan Badai Virus Corona, Pasokan Oksigen di India Justru Menipis.* /Pixabay/geralt

Kota berpenduduk 20 juta itu mencatat 28.395 kasus baru dan 277 kematian pada Selasa, tertinggi sejak pandemi dimulai. Setiap orang ketiga yang dites virus corona ditemukan positif, kata pemerintah negara bagian.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan India menghadapi "badai" virus corona yang membanjiri sistem kesehatannya.

Baca Juga: Kesalahan Pesanan yang Berujung Bahagia, Bermula dari Ingin Apel Tapi yang Datang Apple Iphone SE

"Permintaan oksigen telah meningkat. Kami bekerja dengan kecepatan dan kepekaan untuk memastikan oksigen bagi semua yang membutuhkannya. Pusat, negara bagian dan perusahaan swasta, semuanya bekerja sama," kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi ke negara itu pada Selasa malam.

Modi menghadapi kritik bahwa pemerintahannya menurunkan kewaspadaannya ketika infeksi virus corona turun ke level terendah beberapa bulan pada Februari dan mengizinkan festival keagamaan dan demonstrasi politik, beberapa di antaranya dia tujukan untuk terus berlanjut.

"Situasinya dapat ditangani hingga beberapa pekan lalu. Gelombang kedua infeksi datang seperti badai," kata Modi dalam pidatonya, mendesak warga untuk tetap di dalam rumah dan tidak panik di tengah keadaan darurat kesehatan terburuk di India dalam ingatan.

Baca Juga: Kaca Spion Mobil Dicongkel, Ibnu Jamil Justru Berdoa: Semoga si Maling Hidupnya Berkah dan Cepet Terkenal

India telah meluncurkan kampanye vaksinasi tetapi hanya sebagian kecil dari populasinya yang telah menerima suntikan.

Delhi berada di bawah penguncian enam hari untuk mencoba dan membendung transmisi.

Negara bagian barat Maharashtra, rumah bagi ibu kota keuangan Mumbai, juga berencana untuk memberlakukan penguncian yang ketat minggu ini untuk mencoba menghentikan peningkatan kasus, kata kabinet.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah