‘Kehidupan Mulai Normal’, Ilmuwan Inggris Sebut Pemakaian Masker Tak Wajib Lagi Saat Musim Panas

- 24 April 2021, 11:45 WIB
‘Kehidupan Mulai Normal’, Ilmuwan Inggris Sebut Pemakaian Masker Tak Wajib Lagi Saat Musim Panas.
‘Kehidupan Mulai Normal’, Ilmuwan Inggris Sebut Pemakaian Masker Tak Wajib Lagi Saat Musim Panas. /terimakasih0/Pixabay

PR PANGANDARAN – Para ilmuwan pemerintah Inggris mengklaim penggunaan masker dapat dihentikan pada musim panas karena kehidupan mulai kembali normal.

Penggunaan masker telah diwajibkan saat berada di tempat umum selama pandemi Covid-19. Akan tetapi, Inggris dapat mencabut penggunaan masker setelah adanya vaksin sebagai perlindungan diri.

Dikutip dari Mirror, sejauh ini lebih dari 33 juta dosis suntikan pertama telah diberikan kepada warga Inggris. Boris Johnson berharap bisa mencabut semua pembatasan penguncian mulai akhir Juni jika target vaksin terpenuhi.

Baca Juga: Terawangan Denny Darko Terkait Kehamilan Nathalie Holscher: Bukan Settingan, Tapi Lebih Ingin Menjaga Sesuatu

Selain itu, dia juga berjanji setiap orang dewasa di Inggris akan menerima suntikan vaksin pada Juli.

Ilmuwan pemerintah Inggris mengatakan tidak ada data saat ini yang menunjukkan bahwa orang tidak akan dapat menikmati musim panas yang normal, meskipun kasus mungkin meningkat saat musim gugur.

Salah satu sumber mengatakan jika vaksin bekerja dengan sangat baik sehingga segalanya akan kembali normal selama musim panas dengan kasus menurun drastis.

Baca Juga: Pakai NIK KTP dan Dapatkan Rp1,2 Juta BLT UMKM, Cek Nama di eform.bri.co.id

Namun, masker dan tindakan lain mungkin diperlukan pada musim gugur dan musim dingin mendatang jika kasus melonjak, tambah sumber tersebut.

Sumber tersebut mengatakan bahwa apa yang terjadi selanjutnya akan tergantung pada perilaku orang serta langkah-langkah seperti peningkatan ventilasi di dalam ruangan, kebersihan tangan, dan isolasi mandiri ketika menunjukkan gejala.

Mereka mengatakan Inggris perlu meninggalkan budaya "presenteeism" dan pergi bekerja ketika merasa tidak enak badan, alih-alih memilih untuk tinggal di rumah jika sakit.

Baca Juga: Mengenal Tikus Awan, Fosil Berukuran Raksasa yang Mendiami Bumi Ribuan Tahun Lalu

Sumber tersebut menambahkan harus ada tindakan pelonggaran di semua kelompok umur, termasuk bagi mereka yang telah mendapat dua dosis vaksin.

Terkait peraturan perbatasan untuk mencegah varian baru, sumber itu mengatakan bahkan dengan tindakan perbatasan yang sangat ketat, yang terjadi hanyalah penundaan.

Sumber tersebut mengatakan vaksin mungkin cukup untuk melindungi diri dari sebagian besar varian virus.

Baca Juga: Rencana Mei 2021, Ustaz Abdul Somad Berstatus Duda Cerai Bakal Nikahi Gadis asal Jombang 20 Tahun

Hal itu berdasarkan dokumen yang dirilis oleh Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) mengatakan untuk orang dewasa virus dapat ditularkan di tempat kerja.

"Lintasan epidemi selama beberapa bulan mendatang kemungkinan besar akan sangat bergantung pada skala peningkatan kontak di tempat kerja," kata dokumen itu.

Namun, pemerintah hingga saat ini belum merekomendasikan karyawan yang masih bekerja dari rumah untuk kembali ke tempat kerja secara massal.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah