Ramai Sewa Jet Pribadi di Tengah Tsunami Covid-19, Orang Kaya India Ingin Melarikan Diri Menuju Tempat Aman

- 30 April 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi, permintaan sewa jet pribadi meningkat di tengah tsunami Covid-19, menandakan hasrat orang kaya India ingin melarikan diri dari situasi pelik negaranya itu.*
Ilustrasi, permintaan sewa jet pribadi meningkat di tengah tsunami Covid-19, menandakan hasrat orang kaya India ingin melarikan diri dari situasi pelik negaranya itu.* /Pexels.com/ Asada Photo Maldives

PR PANGANDARAN - Situasi tsunami Covid-19 di India memang mengkhawatirkan, seiring dengan lonjakan kasus yang masif, tetapi bagi orang kaya sana justru menjadi ajang untuk melakukan tindakan penyelamatan diri, seperti mereka mulai ramai-ramai sewa jet pribadi untuk melarikan diri menuju tempat yang lebih aman.

Adapun aktifitas permintaan sewa jet pribadi dari banyak orang kaya di India ini muncul setelah adanya laporan sejumlah maskapai India yang berencana meningkatkan penerbangan non-stop ke Amerika Serikat (AS).

Sebagai informasi, saat sejumlah negara telah membatasi perjalanan dari India karena lonjakan Covid-19, tetapi AS belum menangguhkan perjalanan dari India, meski telah melarang warganya bepergian ke negara itu, sehingga ini yang mendasari permintaan sewa jet pribadi meningkat dari golongan orang kaya sana.

Baca Juga: Puji Suami yang Gugur di KRI Nanggala 402, Istri Letda Rhesa: Bangga jadi Istri Pahlawan

Untuk memenuhi permintaan penerbangan, maskapai Air India berencana untuk mengoperasikan 32 penerbangan nonstop mingguan ke AS paling lambat 11 Mei 2021.

The Times of India melaporkan jumlah penerbangan itu hampir sama dengan yang digunakan untuk beroperasi pada rute tersebut sebelum pandemi.

Dikutip dari SCMP, Kamis, 29 April 2021, Uni Emirat Arab (UEA) memang sudah menutup perjalanan dari India sejak Maret lalu, namun ada pengecualian untuk pesawat bisnis swasta.

Beberapa keluarga kaya India kemudian menyewa pesawat carteran yang diizinkan terbang ke Dubai lalu terbang ke AS

Baca Juga: Sebut Oma Hetty Terlalu Ikut Campur, Nenek Kandung Nathalie Holscher: Selama Ini Saya Diam...

T. Patel, seorang pengusaha yang istri saudara laki-lakinya dan ketiga anaknya saat ini terjebak di Bangalore, membayar uang sebesar 10.500 atau Rp151 juta untuk membawa orang tua dan keponakannya terbang ke Dubai.

Harga tiket itu hampir 20 kali lipat dari harga tiket reguler.

"Saya menunggu selama dua bulan dan akhirnya menyewa jet pribadi seharga 42.000 dolar AS, yang biayanya dibagi oleh beberapa warga yang sama-sama putus asa,” katanya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Putus Asa Covid-19 Melonjak, Orang Kaya India Sewa Jet Pribadi untuk Melarikan Diri ke AS"

Baca Juga: Belum Salat Dhuha Keburu Dzuhur, Putra Sulung Teuku Wisnu Ngamuk Minta Ulang Waktu

Lusinan penerbangan carteran mengirim penumpang dari India ke Dubai pada hari-hari sebelum larangan adanya baru.

Satu jet pribadi yang terdiri dari 13 kursi untuk penerbangan dari Mumbai ke Dubai dibebankan biaya antara 35.000 hingga 38.000 dolar AS. Harga ini 35 lipat lebih mahal dari harga tiket biasa.

Sementara itu, pemerintah AS telah memberi tahu warganya untuk meninggalkan India sesegera mungkin karena krisis Covid-19 yang semakin meningkat di negara itu.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah