Kim Jong-un Luncurkan Drone ‘Bunuh Diri’ untuk Lancarkan Serangan ke Korea Selatan dan Barat

- 7 Mei 2021, 12:20 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un luncurkan drone untuk serang Korea Selatan dan Barat.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un luncurkan drone untuk serang Korea Selatan dan Barat. / ANTARA FOTO/KCNA /via REUTERS/aww/pri./

PR PANGANDARAN – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan meluncurkan drone ‘bunuh diri’ untuk mengancam musuh-musuhnya di Barat.

Dikutip dari Express, Kim Jong-un telah membangun sejumlah drone tak berawak yang dapat digunakan untuk pengintaian dan serangan.

Peluncuran drone tak berawak itu digunakan untuk serangan pada pasukan Korea Selatan dan Barat.

Baca Juga: Makin Menggila, Covid-19 di India Kini Telah Menyebar ke Pedesaan

Sebelumnya drone tak berawak digunakan tahun lalu oleh Azerbaijan selama konfliknya dengan Armenia.

Pada bulan Januari, Kim Jong-un menggambarkan pengembangan drone sebagai "tugas penting" selama kongres partai komunis yang memerintah Korea Utara.

Pada tanggal 14 April, pimpinan Korea Utara Kim Jong-un diberi tahu bahwa para ilmuwan mereka telah melakukan uji stabilisasi data taktis dan teknis akhir untuk drone.

Baca Juga: Stranger Things 4 Siap Dirilis, Berikut Jadwal Tayang dan Misteri di Balik Teaser Terbaru

Para ilmuwan telah diberitahu untuk menyelesaikan tes pada 15 April, hari ulang tahun pendiri Korea Utara Kim Il-sung.

Kim Jong-un mengatakan senjata baru itu untuk mempromosikan kemajuan dan kekuatan Tentara Rakyat Korea.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua peneliti dan peninjau di lokasi yang telah memimpin kemajuan militer.

Baca Juga: Setelah Idap Kista, Aurel Hermansyah Kini Disebut Alami Penebalan Rahim, Kenapa?

Drone tak berawak memainkan peran penting dalam peperangan dan telah banyak digunakan dalam konflik yang berlangsung di Libya, Yaman, dan Suriah.

Pada Desember 2020, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan drone tak berawak Turki selama perang Nagorno-Karabakh membuka jalan bagi negara lain akan teknologi baru.

Dia mengklaim drone Azerbaijan bertanggung jawab atas penghancuran ratusan kendaraan lapis baja bahkan sistem pertahanan udara selama terjadi konflik.

Baca Juga: Resmi Dirilis, Single Baru Coldplay 'Higher Power' Diputar Perdana di Stasiun Luar Angkasa

Korea Utara dibentuk dari bagian Semenanjung Korea yang diduduki oleh pasukan Soviet pada akhir Perang Dunia II.

Mereka mendukung kediktatoran komunis di bawah Kim Il-sung yang tetap berkuasa hingga hari ini.

Pada tahun 1950, Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang memicu perang brutal selama tiga tahun.

Baca Juga: Ancam Joe Biden, Kim Jong-un Disebut Akan Pamerkan Rudal Baru Milik Korea Utara

Cina melakukan intervensi di pihak Korea Utara sementara sejumlah kekuatan barat, terutama AS, mendukung Seoul.

Pada bulan Maret, Kim Jong-un menggambarkan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai "burung beo yang dibesarkan oleh AS".

Menteri luar negeri Korea Selatan membalas dengan menuduh Pyongyang melakukan provokasi "keji" dan "tak tertahankan".

Baca Juga: Link Download Twibbon Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau Lebaran 2021 Lengkap Cara Menggunakannya

Selama menjadi presiden, Donald Trump secara kontroversial menjalin hubungan pribadi yang dekat dengan Kim Jong-un.

Namun, dia gagal membujuk diktator Korea Utara itu untuk menyerahkan persenjataan nuklir yang dikembangkan.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x