Polisi perbatasan dan pasukan Israel telah menyerang aksi duduk menggunakan air sigung, gas air mata, peluru berlapis karet dan granat kejut selama beberapa hari terakhir.
Puluhan warga Palestina telah ditangkap.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pihaknya sangat prihatin tentang kekerasan di Yerusalem.
Amerika Serikat juga meminta pejabat Israel dan Palestina bertindak tegas untuk mengurangi ketegangan.
Ned Price, juru bicara departemen, memposting pernyataan itu di akun media sosialnya pada Jumat malam.
“Tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan, tetapi pertumpahan darah seperti itu sangat mengganggu,” katanya.
Price menambahkan bahwa Amerika Serikat juga sangat prihatin tentang potensi penggusuran keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem.
“Kami sangat prihatin tentang konfrontasi yang sedang berlangsung di Yerusalem, termasuk di Haram al-Sharif / Temple Mount dan di Sheikh Jarrah,” katanya.
“Kami meminta pejabat Israel dan Palestina untuk bertindak tegas untuk mengurangi ketegangan & menghentikan kekerasan,” sambungnya.
Artikel Rekomendasi