12 Orang Tewas saat Shalat Jumat Selama Gencatan Senjata di Afghanistan

- 14 Mei 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi bom.
Ilustrasi bom. /Pixabay/Free-Photos

Kelompok-kelompok semacam itu belum menandatangani gencatan senjata liburan.

Kekerasan, termasuk serangan terhadap warga sipil, telah meningkat di Afghanistan, bahkan ketika Amerika Serikat telah memulai operasi untuk menarik semua pasukannya yang tersisa selama empat bulan ke depan.

Baca Juga: Membaca Kepribadian Lewat Bentuk Telinga, Nomor 7 Kreatif dan Imajinatif

Sejauh ini belum ada laporan penting tentang pertempuran langsung antara pasukan pemerintah dan Taliban selama gencatan senjata liburan, yang dimulai pada Kamis di akhir bulan puasa Ramadhan.

Namun, pemboman pinggir jalan terus berlanjut, dengan sedikitnya 11 warga sipil dilaporkan tewas dan 13 luka-luka dalam empat pemboman pada hari Kamis.

Pemerintah dan Taliban telah mengadakan pembicaraan politik untuk mencoba mengakhiri konflik mereka ketika Washington menarik tentaranya 20 tahun setelah pemboman AS memaksa Taliban dari kekuasaan.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Cair Mei 2021, Segera Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Kedua belah pihak dalam pembicaraan itu menuduh pihak lain memprovokasi dan gagal menghentikan serangan terhadap warga sipil.

"Serangan hari ini terhadap sebuah masjid di distrik Shakar Dara di Kabul selama sholat Jumat sepenuhnya menentang gagasan Idul Fitri sebagai hari libur keluarga yang dirayakan dengan damai," kata misi Uni Eropa di Afghanistan di Twitter.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah