Pihak Twitter menyatakan bahwa unggahan video yang dibagikan jubir PM Israel ini merupakan hoaks.
Twitter menyematkan tanda 'manipulasi media' sebagai pernyataan bahwa "media atau konteks di mana media disajikan diubah atau dimanipulasi secara signifikan dan menipu."
Bukan tanpa alasan, pihak Twitter ternyata membuktikan bahwa unggahan yang dibagikan jubir PM Israel itu sebagai hoaks lantaran terbukti merupakan video lama.
Video yang mirip kemudian ditemukan di kanal YouTube sejak tahun 2018. Video tersebut juga bukan memperlihatkan serangan roket Palestina.
Dalam narasi yang tertulis di bagian deskripsi unggahan di kanal YouTube, menunjukkan bahwa video tersebut ternyata merupakan serangan roket yang terjadi di kota Daraa, Suriah.***
Artikel Rekomendasi