Baca Juga: Daftar Harga Daging Sapi dan Sembako Skala Nasional di Hari Ketiga Lebaran
Dengan maraknya beredar hoaks semacam itu, perusahaan media sosial tengah dibanjiri kritik dengan tuduhan telah membungkam pihak Palestina dalam konflik dengan Israel.
Belum lama ini aktivis hak digital Palestina menyatakan kecewa dan prihatin. Terlebih pihak Instagram telah menghapus unggahan yang menyoroti penggusuran warga Palestina.
Akun yang mengunggah soal penggusuran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur itu juga diitangguhkan oleh pihak Twitter.
Baca Juga: Dijuluki 'Presiden Poligami’, Deddy Corbuzier Anggap Pernyataan Aldi Taher Hanya Berkedok Agama
Pada Senin, 10 Mei 2021 lalu, 7amleh, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada media sosial melaporkan kalau mereka punya bukti kuat.
Organisasi itu melaporkan telah menerima lebih dari 200 keluhan soal unggahan yang dihapus dan akun yang ditangguhkan terkait dengan Sheikh Jarrah.
Sementara itu, pihak Instagram dan Twitter mengaku kalau akun tersebut "ditangguhkan karena kesalahan oleh sistem otomatis kami."
Baca Juga: Terawang Lonjakan Covid-19, Denny Darko Ramal Banyak Kelaparan dan Ekonomi Jatuh Usai Lebaran
Masalah itu pun dikatakan mereka telah diselesaikan dengan memulihkan konten. Meski begitu, 7amleh tetap menuntut transparansi lebih lanjut soal kejadian ini.***
Artikel Rekomendasi