China Tuduh AS Abaikan Penderitaan Umat Islam di Palestina

- 16 Mei 2021, 20:15 WIB
 China menuduh AS mengabaikan penderitaan umat Islam di Palestina, terbukti dengan menunda jadwal pertemuan PBB untuk konflik Israel itu.
China menuduh AS mengabaikan penderitaan umat Islam di Palestina, terbukti dengan menunda jadwal pertemuan PBB untuk konflik Israel itu. //REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PR PANGANDARAN - China menuduh Amerika Serikat (AS) telah mengabaikan penderitaan umat Islam di Palestina.

Adapun aksi China menuduh AS mengabaikan penderitaan umat Islam di Palestina, itu muncul karena Washington DC telah memblokir pertemuan yang diagendakan Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Sebagai perisai diplomatik Israel di PBB, AS dianggap membatalkan pertemuan yang semula dijadwalkan pada hari Jumat, 14 Mei 2021 menjadi Minggu, 16 Mei 2021, seolah ini menjadi bukti untuk China menuduh AS mengabaikan penderitaan umat Islam di Palestina.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Hewan Ini Bernapas Lewat Anus, Ilmuwan Jepang Beri Penjelasannya

Padahal, pertumpahan darah sudah semakin mencekam atas adanya konflik Palestina-Israel.

Sebagaimana dilansir dari France 24, melihat situasi seperti ini, China sengaja mengangkat masalah Palestina hingga ke Dewan Keamanan di tempat dia biasa memainkan hak vetonya untuk menghalangi gerakan sekutunya.

Bahkan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan bahwa AS lah yang telah menghalangi Dewan Keamanan untuk berbicara soal krisis.

"Berdiri di sisi berlawanan dari komunitas internasional," ujarnya.

Baca Juga: Kaesang Lupa Posting Lebaran, Netizen Malah Salfok ke Sarungnya

"Menurut kami, AS terus mengatakan bahwa mereka peduli dengan hak asasi umat Islam, tapi mengabaikan penderitaan rakyat Palestina," lanjutnya.

Jubir Kemenlu China Hua Chunying lantas membandingkan pengabaikan AS di Dewan Keamanan dengan apa yang diserukan AS, Inggris, dan Jerman tentang penindasan umat Islam di Uyghur China.

Sebagaimana diketahui, akibat seruan negara tersebut atas masalah minoritas umat Islam di Uyghur China, hubungan AS-China pun memanas.

"AS harus menyadari bahwa kehidupan Muslim Palestina sama berharganya," ujar Hua Chunying.

Baca Juga: Tak Tega Cerita Hidup Nyaman saat Palestina Dizalimi, Zaskia Adya Mecca: Mereka Berjuang dalam Cekam

Menurut China, AS yang adalah sekutu utama Israel dianggap telah membela serangan yang dilakukan negara yahudi.

Sebab AS dianggap membiarkan negara Yahudi membalas atas tembakan roket yang dilakukan Hamas untuk kendalikan jalur Gaza.

Namun, pemerintahan Presiden Joe Biden sebelumnya diketahui telah menyuarakan kekhawatiran atas semakin banyaknya korban sipil.

Bahkan Presiden Joe Biden mendukung Israel untuk menunda penggusuran warga Palestina yang ada di Yerusalem, yang sebelumnya dianggap sebagai pemicu gejolak Israel-Palestina.

Baca Juga: Tidak Ingin Mendominasi, 4 Zodiak Ini Pilih Bersikap Penurut pada Satu Orang Khusus

Namun, Hua bersikeras mengatakan bahwa pada Jumat kemarin seharusnya diupayakan untuk meredam ketegangan Israel-Palestina.

Oleh karenanya, China kembali menegaskan akan mendorong Dewan Keamanan untuk segera ambil tindakan dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan permasalahan kedua negara itu. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: France 24


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x