Masuki Minggu Kedua, Israel Terus Bombardir Gaza dengan Lusinan Serangan Udara

- 17 Mei 2021, 10:45 WIB
Kota Gaza saat dibombardir pasukan Israel melalui serangan udara pada Minggu dini hari, 16 Mei 2021
Kota Gaza saat dibombardir pasukan Israel melalui serangan udara pada Minggu dini hari, 16 Mei 2021 /Twitter/@AJEnglish/

Kekhawatiran dunia semakin dalam setelah serangan udara Israel di Gaza yang menghancurkan beberapa rumah pada Minggu dan yang menurut pejabat kesehatan Palestina menewaskan 42 orang, termasuk 10 anak-anak, dan serangan roket terus-menerus di kota-kota Israel.

Menekankan lebih banyak urgensi ke dalam seruan Washington untuk tenang, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menulis di Twitter.

Baca Juga: Hanya dengan KTP, Cek Daftar Penerima BPUM Tahap Tiga di eform.bri.co.id/bpum

"Semua pihak perlu mengurangi ketegangan - kekerasan harus segera diakhiri," cuitnya setelah berbicara dengan menteri luar negeri Mesir tentang kekerasan yang sedang berlangsung di Israel, Gaza dan menduduki Tepi Barat.

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Minggu, Amerika Serikat mengatakan telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya bahwa mereka siap untuk menawarkan dukungan "jika pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata".

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kampanye Israel di Gaza terus berlanjut dengan "kekuatan penuh", dan pencegahan itu harus dicapai untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas, yang menguasai Gaza.

Baca Juga: Serangan Udara Gencar Gempur Gaza, Turki Siap Bantu Palestina Atasi Konflik dengan Israel

"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi setelah kabinet keamanannya bertemu pada Minggu.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas di daerah kantong berpenduduk padat dari 2 juta warga Palestina itu pada 197, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.

Hamas memulai serangan roketnya Senin lalu setelah berminggu-minggu ketegangan atas kasus pengadilan untuk mengusir beberapa keluarga Palestina di Yerusalem Timur.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah