Kim Jong-un Marah Besar, Pejabat Tinggi Korea Utara Meninggal Usai Disuntik Obat Buatan China

- 23 Mei 2021, 20:15 WIB
Kim Jong-un Marah Besar, Pejabat Tinggi Korea Utara Meninggal Usai Disuntik Obat Buatan China.
Kim Jong-un Marah Besar, Pejabat Tinggi Korea Utara Meninggal Usai Disuntik Obat Buatan China. /Pixabay/Victoria_Borodinova.

PR PANGANDARAN – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan marah besar setelah pejabat tinggi di sana meninggal usai disuntik obat buatan China.

Dikutip dari Daily NK, setelah pejabat tinggi Korea Utara meninggal, Kim Jong-un langsung melarang penggunaan obat-obatan buatan China di rumah sakit besar di Pyongyang.

Menurut salah satu terpercaya, pejabat tinggi Korea Utara itu meninggal setelah menerima dosis cocarboxylase awal bulan ini.

Baca Juga: Bertemu Cucunya Lewat Mimpi dan Dititipi Pesan, Ayah Atta Halilintar Dihujat Netizen: Mau Bilang Miris Tapi...

Pejabat tinggi Korea Utara itu berusia 60-an dan telah bekerja di sektor ekonomi negara sejak era Kim Jong Il.

Awalnya pejabat tinggi Korea Utara itu menderita penyakit jantung bersamaan dengan tekanan darah tinggi dan dirawat di Rumah Sakit Universitas Medis Pyongyang.

Sebelum meninggal, dia disuntik cocarboxylase, yang biasanya digunakan untuk membantu pasien pulih dari kelelahan.

Baca Juga: Foto Rossa Terpampang di Bagian Belakang Truk, Netizen Sebut Dapat Penghargaan Tertinggi

Namun, di Korea Utara, obat tersebut digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru, tekanan darah tinggi, bahkan infeksi menular.

Awalnya dokter ingin memberi obat yang dibuat di Pabrik Farmasi Ryongheung Korea Utara. Akan tetapi, staf medis lain mengatakan bahwa obat yang diproduksi di dalam negeri tidak boleh diberikan kepada pejabat tinggi tersebut.

Saat ini Korea Utara mengalami kekurangan obat karena sanksi dan dampak Covid-19 pada sektor perdagangan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Palestina Sengaja Buat Darah Palsu Agar Dunia Kasihan dan Israel Jadi Buruk, Benarkah?

Otoritas Korea Utara mengatakan pentingnya menggunakan obat buatan dalam negeri sebagai cara untuk menggantikan kekurangan obat impor.

Namun, banyak warga Korea Utara masih tidak percaya obat buatan dalam negeri.

Usai mengetahui pejabat tinggi Korea Utara meninggal, Kim Jong-un langsung memerintahkan larangan total penggunaan obat-obatan China di rumah sakit besar di Pyongyang.

Baca Juga: Belum Usai Tangani Covid-19, India Laporkan Lebih dari 400.000 Infeksi akibat Jamur Hitam

Selain itu, Kim Jong-un juga memerintahkan agar semua sampel vaksin Covid-19 buatan China dihapus dari penelitian yang sedang berlangsung dan berfokus pada produksi vaksin dalam negeri.

Meskipun pejabat tinggi Korea Utara itu meninggal usai disuntik cocarboxylase. Akan tetapi, belum diketahui apa penyebab kematiannya secara pasti.

Pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan dan ditemukan bahwa rumah sakit besar Pyongyang tidak menyimpan obat dengan benar.

Baca Juga: Hotman Paris Dikabarkan Dirawat di Rumah Sakit Usai Liburan ke Bali: Sampai Ketemu Lagi Ya

Staf medis menyimpan obat tanpa mendinginkannya serta ada obat yang disimpan di lemari es yang tidak disuplai oleh listrik.

Investigasi tersebut telah menemukan bahwa Korea Utara akan mengalami kesulitan dalam menyimpan vaksin ketika menerimanya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Daily NK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x