Nadine Abdullatif, Bocah 10 Tahun Asal Palestina dengan Video Viral Menangis di Reruntuhan Rumah

- 24 Mei 2021, 18:55 WIB
Nadine Abdullatif adalah seorang bocah 10 tahun asal Palestin yang menjadi terkenal dengan video viral menangis di depan reruntuhan rumah.
Nadine Abdullatif adalah seorang bocah 10 tahun asal Palestin yang menjadi terkenal dengan video viral menangis di depan reruntuhan rumah. //Middle East Eye

Beberapa hari kemudian, lima anggota keluarga Eshkuntuna tewas oleh bom Israel . Riad Eshkuntana (46) menghabiskan tujuh jam terperangkap di bawah puing-puing rumahnya, mendengar suara istri dan anak-anaknya semakin redup, sebelum diselamatkan bersama putrinya yang berusia empat tahun, Suzi.

Baca Juga: Lucky Alamsyah Tanggapi Santai Ancaman Roy Suryo, Sebut Dirinya Punya Bukti Soal Tudingan Tabrak Lari

Istrinya, Abir, 30, dan keempat anaknya yang lain, Dana, sembilan, Lana enam, Yahya, lima, dan Zayn yang berusia dua tahun, semuanya tewas.

"Kamu melihat semua anak di sekitarku?" Nadine bertanya dalam video viral, saat tiga anak laki-laki, berwajah serius dan diam saat mereka melihatnya berbicara, ditembak.

"Kenapa kamu mengirim rudal ke mereka dan membunuh mereka? Ini tidak adil."

Bagi banyak anak Gaza, ini bukanlah pengalaman pertama mereka hidup di bawah bom Israel.

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta, Juragan 99 dan Shandy Purnamasari Ternyata Pernah Makan Sehari Rp5 Ribu

Ratusan orang telah terbunuh dalam serangan serupa dalam beberapa tahun terakhir, yakni 333 anak pada tahun 2008-2009 dan 551 pada tahun 2014.

Bahkan, mereka yang selamat harus menanggung konsekuensi psikologis dari konflik dan kehilangan selama bertahun-tahun, yang banyak di antaranya hanya mengetahui kehidupan di bawah pengepungan, erutama karena blokade oleh Israel dan Mesir, yang diberlakukan sejak 2007, membuat mereka sebagian besar tidak dapat pergi.

Berdasarkan sebuah studi tahun 2021, hampir 90 persen anak berusia 11 hingga 17 tahun di Gaza telah mengalami trauma pribadi dan melihat pembongkaran properti, sementara lebih dari 80 persen telah menyaksikan trauma pada orang lain.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x