Singkatnya, ini adalah kontributor terbesar untuk gangguan stres pascatrauma, menurut penelitian tersebut.
Baca Juga: Calon Istrinya Meninggal Akibat Serangan Israel, Pemuda Palestina Ini Cerita Sambil Tersenyum
Menurut Islamic Relief, sekitar 38 persen anak muda di Gaza telah mempertimbangkan bunuh diri, yang mana ini akibat dari layanan kesehatan mental terlalu sedikit, apalagi setelah 24 fasilitas kesehatan setempat ikut diserang.
"Kami tidak pernah melihat intensitas ini dalam serangan pada perang sebelumnya," kata Mohamed Abdullatif, saudara laki-laki Nadine Abdullatif yang berusia 26 tahun, kepada MEE.
"Meskipun penembakan di sekitar kami kuat, dan mereka mengancam rumah yang dekat dengan kami, kami tidak pergi. Kami akan tinggal di sini karena tidak ada tempat bagi kami untuk pergi."
Baca Juga: Hari Terakhir Syuting Running Man, ini Kata Kekasih Lee Kwang Soo, Lee Sun Bin
Seperti anak-anak yang tak terhitung jumlahnya, Nadine Abdullatif yang belajar bahasa Inggris dari kartun dan permainan komputer, menerbitkan video online tentang kehidupan sehari-harinya.
"Lalu, dia mulai membuat vlog tentang perang, dan penderitaan yang dia dan adik laki-lakiku alami. Dia pergi untuk syuting pada pagi hari setelah rumah tetangga mereka dibom," beber Mohamed tentang sang adik, Nadine Abdullatif.
"Tapi meskipun dia berusaha menyembunyikan rasa takutnya, dia takut. Terus terang, bahkan orang dewasa pun takut saat penembakan dimulai," jelas Mohamed.
Artikel Rekomendasi