Tak hanya itu, Uni Eropa juga mendesak maskapai yang berbasis di Uni Eropa untuk menghindari terbang di atas bekas republik Soviet, menurut pernyataan bersama.
Mereka juga setuju untuk memperluas daftar individu Belarus yang sudah mereka beri sanksi, serta meminta Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk segera menyelidiki Belarusia yang memaksa pesawat Ryanair mendarat di Minsk dengan penerbangan Yunani-Lituania pada hari Minggu.
“Reaksi harus cepat dan parah,” Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo mengatakan kepada wartawan menjelang KTT Uni Eropa yang dimulai pada 1700 GMT.
Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney, menggunakan bahasa yang digaungkan oleh sejumlah negara Uni Eropa lainnya, mengatakan: "Ini secara efektif adalah pembajakan penerbangan, disponsori negara."
Uni Eropa dan negara-negara Barat lainnya juga menyerukan pembebasan Protasevich, yang ditahan saat pesawat mendarat.
Umpan media sosialnya dari pengasingan telah menjadi salah satu outlet independen terakhir untuk berita tentang Belarus sejak tindakan keras massal terhadap perbedaan pendapat tahun lalu.
Sophia Sapega, seorang siswa berusia 23 tahun yang bepergian bersamanya, juga ditahan.***
Artikel Rekomendasi