Setahun Berlalu Masih Trauma, Remaja yang Merekam Kematian George Floyd Buka Suara: Itu Mengubah Hidup Saya

- 26 Mei 2021, 13:55 WIB
Darnella Frazier, seorang remaja yang merekam kematian George Floyd di tangan seorang polisi berkulit putih menggambarkan trauma dan kesedihan yang ia hadapi setelah setahun berlalu.
Darnella Frazier, seorang remaja yang merekam kematian George Floyd di tangan seorang polisi berkulit putih menggambarkan trauma dan kesedihan yang ia hadapi setelah setahun berlalu. /Reuters

“Banyak orang menyebut saya pahlawan meskipun saya tidak melihat diri saya sebagai pahlawan. Saya berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat." lanjutnya.

Seluruh keluarganya telah terpengaruh setelah pembunuhan George Floyd, tulis Frazier, menggambarkan "melompat dari hotel ke hotel karena kami tidak memiliki rumah dan memeriksa punggung kami setiap hari dalam prosesnya".

Frazier baru berusia 17 tahun ketika dia memfilmkan Derek Chauvin berlutut di leher George Floyd, dan remaja tersebut sebagian besar menghindari sorotan.

Baca Juga: Terawang Arya Saloka dan Amanda Manopo Sebenarnya Berjodoh, Denny Darko: Kalau Nanti Usianya Cukup...

Frazier bersaksi di persidangan Floyd, mengatakan pengalaman menyaksikan Floyd mati masih menghantuinya dan bahwa dia berharap dia bisa berbuat lebih banyak untuk menyelamatkannya.

"Sudah malam saya begadang meminta maaf dan meminta maaf kepada George Floyd karena tidak berbuat lebih banyak dan tidak berinteraksi secara fisik dan tidak menyelamatkan hidupnya," katanya dalam kesaksian pengadilan yang emosional.

Pada saat dia menggambarkan putusan, yang membuat Chauvin dihukum atas tiga tuduhan termasuk pembunuhan di tingkat kedua dan ketiga, sebagai katarsis.

"Saya menangis begitu keras," tulisnya di Facebook.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah