Network
PR PANGANDARAN - Duka warga Palestina membuat masyarakat Indonesia tergerak hatinya untuk membantu sesama manusia, salah satunya Bang Onim.
Bang Onim yang telah lama tinggal di Palestina mengatakan jika ia sedih melihat seorang anak di Gaza menjadi korban serangan rudal Israel hingga menjadi buta.
Bang Onim yang merupakan aktivis kemanusiaan dari Maluku ini pun mengatakan jika ia akan menyumbangkan gaji YouTube miliknya untuk membantu anak tersebut melakukan operasi mata.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Alasan Venna Melinda Turun Tangan Jodohkan Verrel: Nurut, Lurus, Susah Move On
Bang Onim pun pernah dihubungi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk mengabarkan situasi di Gaza.
Dari tahun 2009 sampai sekarang, seluruh aktivitasnya di Gaza murni mengedepankan rasa kemanusiaan yang selalu membawa nama besar Indonesia.
Tak hanya itu, Bang Onim pun menyumbangkan seluruh gajinya di Youtube untuk operasi mata seorang anak di Gaza, Palestina.
Baca Juga: Ada Kandungan Merkuri Tinggi dalam Lapisan Es Greenland, Ilmuwan Florida Khawatir Ini di Masa Depan
"Anak Gaza 7 tahun menjadi buta akibat korban peperangan. Kena serpihan rudal usai sepulang dari pasar beli baju baru," tulis Bang Onim dalam unggahannya pada Jumat, 28 Mei 2021.
Bang Onim dengan simbolis menyerahkan donasi tersebut untuk membantu sang anak yang terkena serpihan rudal.
Anak tersebut diketahui pulang dari pasar setelah membeli baju, namun nahas serpihan rudal mengenai matanya dan menyebabkan kebutaan.
Baca Juga: Sebelum Era Homo Sapiens, Peperangan Prasejarah Sudah Tercipta di antara Manusia Purba, Ini Analisisnya
Bang Onim bersama NPC (Nusantara Palestina Center) mendatangi anak tersebut dan memberikan bantuan.
Terlihat dalam unggahan Bang Onim, mereka menutup mata dengan memakai bendera Palestina sebagai simbol solidaritas dan keprihatinan.
"Bang Onim dan tim NPC di Gaza ikat kedua mata sebagai bentuk Solidaritas dan keprihatinan, mengapa anak-anak jadi korban," pungkas Bang Onim.
Atas kejadian di Gaza, Bang Onim menyerukan agar seluruh rakyat di dunia membuka mata dan merasakan keprihatinan dengan yang terjadi di Palestina.***
Artikel Rekomendasi