Lebih Menular, Ilmuwan India Sebut Perlu Respons Global untuk Tekan Penyebaran Covid-19 Varian Delta

- 4 Juni 2021, 18:20 WIB
 Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Fusion Medical Animation

Pada hari Kamis, Amerika Serikat menyusun rencana untuk berbagi 25 juta surplus dosis vaksin Covid-19 dengan negara-negara termasuk India.

Para ahli dan pejabat pemerintah mengatakan vaksinasi adalah kunci untuk membuka bagian-bagian negara yang telah dikunci selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Elon Musk Buat Cuitan Patah Hati, Harga Bitcoin Hari ini Anjlok hingga Terkoreksi Cukup Dalam

Beberapa negara bagian seperti Delhi dan negara bagian Modi di Gujarat secara bertahap melonggarkan pembatasan.

Di Gujarat, pihak berwenang mengizinkan toko-toko dan tempat komersial lainnya tetap buka lebih lama dari Jumat, pemerintah Gujarat mengumumkan.

"Dengan negara-negara yang menahan diri untuk membuka kembali, pemulihan ekonomi dari gelombang virus ini akan lebih bertahap daripada tahun lalu," kata Darren Aw, ekonom Asia di Capital Economics di Singapura.

Baca Juga: Disebut Utamakan Hobi hingga Lupa Anak-Istri, Unggahan Alvin Faiz Nobar Chelsea Dihujat Netizen

"Tetapi peluncuran vaksin yang lambat berarti pembukaan kembali yang cepat akan meningkatkan ancaman wabah virus baru, berpotensi dengan varian yang lebih menular."

India pada hari Jumat melaporkan 132.364 infeksi virus corona baru selama 24 jam terakhir, sementara kematian naik 2.713 - terendah dalam lebih dari sebulan.

Penghitungan infeksi mencapai 28,6 juta, tertinggi kedua di dunia, dan jumlah kematian 340.702, kata kementerian kesehatan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x