PR PANGANDARAN – Berlayar sejak Februari 2021, kapal yang membawa puluhan pengungsi Rohingya akhirnya mendarat di Indonesia.
Kapal yang membawa pengungsi Rohingya itu sempat terombang-ambing di laut Andaman selama 113 hari.
Dikutip dari Arab News, kapal tersebut berlayar dari Cox's Bazar di Bangladesh dengan membawa 90 pengungsi Rohingya yang mana kebanyakan adalah wanita dan anak-anak dengan harapan sampai di Malaysia.
Baca Juga: Jenazah Pengantin Wanita Terbaring Tanpa Nyawa, Mempelai Pria di India Malah Nikahi Calon Adik Ipar
Namun, mesin kapal mati selama empat hari usai meninggalkan Cox's Bazar tempat menampung ratusan ribu Muslim Rohingya yang kabur dari Myanmar.
“Kami telah mengetahui bahwa 81 (pengungsi Rohingya) baik-baik saja, mereka mendarat di Pulau Aceh (Indonesia),” kata Chris Lewa, Direktur Proyek Arakan, sebuah kelompok yang memantau krisis Rohingya dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat, 4 Juni 2021.
Meskipun saat berangkat berjumlah 90 pengungsi Rohingya tapi sebanyak delapan orang ditemukan tewas oleh Penjaga Pantai India yang melakukan pelacakan dan memperbaiki kapal tersebut.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kemendikbud Juni 2021, Ada Kesempatan Magang Bidang Humas untuk Mahasiswa
Pihak berwenang India menyediakan makanan dan beberapa hal penting lainnya bagi para pengungsi Rohingya tetapi menolak mereka mendarat di sana.
Selama tiga bulan terakhir, badan-badan bantuan internasional dan anggota keluarga pengungsi Rohingya telah berulang kali mengajukan permohonan ke India, Bangladesh, Myanmar, dan Malaysia mengenai nasib mereka.
Artikel Rekomendasi