Kesalahan Joe Biden Terulang Lagi, Kini Presiden AS Beri Klaim 'Aneh' yang Tuai Sorotan Warga Amerika

- 6 Juni 2021, 12:59 WIB
Presiden AS, Joe Biden
Presiden AS, Joe Biden /Reuters/Ken Cedeno


PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah melakukan kesalahan lagi ketika berbicara kepada publik Amerika.

Dalam kesalahan terbarunya, Presiden Joe Biden dengan aneh mengklaim bahwa dia telah memimpin negara itu selama 15 bulan, bukannya lima bulan.

Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa Januari 2021 adalah '15 bulan yang lalu' dan tidak mengoreksi dirinya sendiri.

Baca Juga: Perlakuan Buruk Aa Gym ke Teh Ninih Terungkap, Ternyata Ini Alasan Ghaza Bongkar Aib Sang Ayah

Namun, transkrip pidato yang kemudian diposting di situs Gedung Putih memang mengubah kalimat ini menjadi lima bulan.

Presiden Biden membuat pernyataan ketika berbicara pada program Respons dan Vaksinasi Covid-19 di Washington DC pada hari Rabu.

“Sejak 20 Januari dan sekarang, sekitar 15 bulan yang lalu rata-rata kasus harian turun dari 184.000 menjadi 19.000, di bawah 20.000 untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.

Baca Juga: Sosok Ini Tuding Tabiat Keluarga Halilintar di Malaysia: Banyak yang Muak Sama Mertua dan Ipar Mbak Loly Ini

“Rata-rata rawat inap turun dari 117.000 menjadi 21.000. Tingkat kematian turun lebih dari 85 persen," tutur Joe Biden yang dilansir dari Express.

Presenter Digital Sky News Australia Maddie Hale melaporkan Presiden Joe Biden membuat kesalahan lain saat berbicara di negaranya.

"Biden secara keliru mengklaim dia telah menjadi Presiden AS selama 15 bulan padahal sebenarnya sudah sekitar lima bulan," katanya.

Baca Juga: Akui Hamili Anak Teman Venna Melinda, Verrel Bramasta: Dua Minggu yang Lalu, Waktu Itu Minum-minum

"Presiden Biden telah diejek sejak menjabat karena kesalahannya seperti ketika dia secara salah mengklaim semua orang di AS yang berpenghasilan di bawah $ 400.000 setahun tidak akan membayar pajak apa pun," tuturnya.

Ini menandai kesalahan kedua hanya dalam 72 jam bagi Presiden AS.

Hanya dua hari sebelumnya Presiden Joe Biden mengatakan tanggal yang salah untuk kerusuhan Capitol, dengan mengatakan itu terjadi pada 9 Januari, bukan 6 Januari.

Baca Juga: 4 Pelajaran Cinta dari Drama Doom at Your Service Episode 7-8, Nomor 2 Sering Dialami

Presiden Biden juga diperiksa faktanya atas klaim berulang yang dia buat bahwa ranjang rumah sakit AS akan dipenuhi oleh orang Amerika yang menderita Alzheimer dalam waktu 20 tahun.

"Anda tahu, jika kita tidak melakukan sesuatu tentang Alzheimer di Amerika, setiap tempat tidur rumah sakit tunggal yang ada di Amerika, setiap tempat tidur akan ditempati dalam 20 tahun ke depan dengan pasien Alzheimer," pungkasnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x