PR PANGANDARAN – Kepala dinas keamanan domestik atau dalam negeri Israel mengeluarkan peringatan atau ultimatum langka.
Hal ini tentang kemungkinan kekerasan yang pecah sebagai imbas dari penggulingan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu menghadapi prospek berakhirnya 12 tahun masa jabatannya sebagai perdana menteri, setelah pemimpin oposisi tengah Israel Yair Lapid mengumumkan pada Rabu bahwa ia berhasil membentuk koalisi pemerintahan setelah pemilihan 23 Maret.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Bayi dengan Obat Perangsang di Garut, Kapolsek: Baru Dilahirkan 4 Jam Lalu
Pemerintahan baru, yang belum dilantik, adalah tambal sulam yang tidak mungkin dari partai-partai sayap kiri, liberal, kanan, nasionalis dan agama.
Diketahui pula bahwa pemerintahan baru merupakan pertama kalinya dalam sejarah Israel, sebuah partai Islamis Arab.
Netanyahu dalam posting online telah memperingatkan kemitraan itu adalah ‘pemerintah kiri yang berbahaya’.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Juni 2021: PT Bank Syariah Indonesia Cari Lulusan S1 hingga S2 Semua Jurusan
Beberapa kelompok sayap kanan marah pada Naftali Bennett, kepala partai ultra-nasionalis kecil yang dijadwalkan untuk menggantikan Netanyahu dalam pakta pembagian kekuasaan dengan Lapid, mengumpulkan banyak posting menyerang dia di media sosial.
Artikel Rekomendasi