PR PANGANDARAN - Tiongkok telah mengirim dua puluh delapan jet tempur dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir ke wilayah udara Taiwan, klaim pulau demokrasi itu.
Waktu penerbangan berlebihan Beijing adalah pada hari terakhir KTT G7, di mana presiden AS (Amerika Serikat) Joe Biden mengecam ambisi ekspansionis Tiongkok.
Taiwan telah mengeluh selama beberapa bulan terakhir tentang serangan berulang-ulang oleh Beijing ke wilayah udaranya.
Baca Juga: Beijing Dikritik Soal Xinjiang, Tiongkok Tak Terima dan Tuding G7 Lakukan 'Manipulasi Politik'
Pesawat Tiongkok memasuki bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan pada hari Selasa, sebuah daerah di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipei.
Beijing belum mengomentari misinya yang melibatkan 14 pesawat tempur J-16 dan enam pesawat tempur J-11, serta empat pesawat pengebom H-6.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pesawat Tiongkok membawa anti-kapal selam, peperangan elektronik dan teknologi peringatan dini.
Baca Juga: Tiongkok Peringatkan Pemimpin G7, Sebut Kelompok Negara 'Kecil' Tak Bisa Menguasai Dunia
Serangan hari Selasa adalah yang terbesar sejak kementerian pertahanan Taiwan mulai secara teratur melaporkan kegiatan Angkatan Udara Tiongkok.
Dua puluh delapan pesawat yang melintasi wilayah udara Taiwan memecahkan rekor sebelumnya yaitu 25 pesawat yang dilaporkan pada 12 April.
Pesawat tempur Taiwan dikirim untuk mencegat pesawat Tiongkok.
Demokrasi pulau itu kemudian mengarahkan sistem pertahanan misilnya pada jet dan pembom Tiongkok.
Dilansir dari Express pesawat Tiongkok datang sangat dekat dengan ujung bawah pulau Taiwan.
Di masa lalu, Tiongkok mengatakan penerbangan mereka diperlukan untuk memperkuat kedaulatan Beijing atas demokrasi pulau itu.
Beijing telah mengecam retorika baru-baru ini dari pemerintahan Biden yang telah menegaskan komitmen mereka untuk mempertahankan kemerdekaan Taipei.
Tiongkok telah mengecam aliansi antara Taipei dan Washington, menyebutnya 'kolusi'.
Peningkatan penerbangan Beijing telah menyebabkan ketegangan dengan AS.
Tiongkok selalu menyatakan klaim kedaulatannya atas Taiwan adalah garis merah yang tidak boleh dilintasi Amerika Serikat.
Beijing telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk memastikan reunifikasi dengan Taiwan.
Pesawat Tiongkok yang masuk dikirim pesan radio oleh operator radio Taiwan.
Pesan radio mengatakan: "Ini adalah Republik Tiongkok, ROC, Angkatan Udara.
“Pesawat militer Tiongkok terbang pada ketinggian 6.500 meter di wilayah udara barat daya Taiwan.
"Anda telah memasuki wilayah udara kami dan mempengaruhi keselamatan penerbangan.
"Berbalik dan segera pergi.
"Konsekuensi dari setiap kecelakaan adalah milikmu sendiri."***
Artikel Rekomendasi