Tiongkok Serbu Wilayah Taiwan dengan Penerbangan Jet dan Bom Terbesar

- 16 Juni 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi jet Tiongkok yang menyerbu Taiwan/pixabay
Ilustrasi jet Tiongkok yang menyerbu Taiwan/pixabay // WikiImages/


PR PANGANDARAN - Tiongkok telah mengirim dua puluh delapan jet tempur dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir ke wilayah udara Taiwan, klaim pulau demokrasi itu.

Waktu penerbangan berlebihan Beijing adalah pada hari terakhir KTT G7, di mana presiden AS (Amerika Serikat) Joe Biden mengecam ambisi ekspansionis Tiongkok.

Taiwan telah mengeluh selama beberapa bulan terakhir tentang serangan berulang-ulang oleh Beijing ke wilayah udaranya.

Baca Juga: Beijing Dikritik Soal Xinjiang, Tiongkok Tak Terima dan Tuding G7 Lakukan 'Manipulasi Politik'

Pesawat Tiongkok memasuki bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan pada hari Selasa, sebuah daerah di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipei.

Beijing belum mengomentari misinya yang melibatkan 14 pesawat tempur J-16 dan enam pesawat tempur J-11, serta empat pesawat pengebom H-6.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pesawat Tiongkok membawa anti-kapal selam, peperangan elektronik dan teknologi peringatan dini.

Baca Juga: Tiongkok Peringatkan Pemimpin G7, Sebut Kelompok Negara 'Kecil' Tak Bisa Menguasai Dunia

Serangan hari Selasa adalah yang terbesar sejak kementerian pertahanan Taiwan mulai secara teratur melaporkan kegiatan Angkatan Udara Tiongkok.

Dua puluh delapan pesawat yang melintasi wilayah udara Taiwan memecahkan rekor sebelumnya yaitu 25 pesawat yang dilaporkan pada 12 April.

Pesawat tempur Taiwan dikirim untuk mencegat pesawat Tiongkok.

Baca Juga: Sempat Patenkan Vaksin Covid-19 Sebelum Pandemi Diumumkan, Seorang Ilmuwan Tiongkok Meninggal Misterius

Demokrasi pulau itu kemudian mengarahkan sistem pertahanan misilnya pada jet dan pembom Tiongkok.

Dilansir dari Express pesawat Tiongkok datang sangat dekat dengan ujung bawah pulau Taiwan.

Di masa lalu, Tiongkok mengatakan penerbangan mereka diperlukan untuk memperkuat kedaulatan Beijing atas demokrasi pulau itu.

Baca Juga: Temukan Bukti Kekerasan Tiongkok pada Muslim Uighur, Amnesty Internasional Beberkan Kesaksian Mantan Tahanan

Beijing telah mengecam retorika baru-baru ini dari pemerintahan Biden yang telah menegaskan komitmen mereka untuk mempertahankan kemerdekaan Taipei.

Tiongkok telah mengecam aliansi antara Taipei dan Washington, menyebutnya 'kolusi'.

Peningkatan penerbangan Beijing telah menyebabkan ketegangan dengan AS.

Baca Juga: Pemberian Dosis Vitamin D Akan Berbahaya Jika Kekurangan Vitamin K, Ini Penjelasan Ahli dari Tiongkok

Tiongkok selalu menyatakan klaim kedaulatannya atas Taiwan adalah garis merah yang tidak boleh dilintasi Amerika Serikat.

Beijing telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk memastikan reunifikasi dengan Taiwan.

Pesawat Tiongkok yang masuk dikirim pesan radio oleh operator radio Taiwan.

Baca Juga: 'Buang' Teori Asal Usul Covid-19 dari Lab Wuhan, WHO Sebut Tak Berhak Paksa Tiongkok Karena Alasan Ini

Pesan radio mengatakan: "Ini adalah Republik Tiongkok, ROC, Angkatan Udara.

“Pesawat militer Tiongkok terbang pada ketinggian 6.500 meter di wilayah udara barat daya Taiwan.

"Anda telah memasuki wilayah udara kami dan mempengaruhi keselamatan penerbangan.

"Berbalik dan segera pergi.

"Konsekuensi dari setiap kecelakaan adalah milikmu sendiri."***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x