Jadi Pengidap 'Long Covid' Aktif Terlama, Pria 72 Tahun di Inggris Terinfeksi Covid-19 Selama 10 Bulan

- 24 Juni 2021, 16:15 WIB
Seorang pria berusia 72 tahun di Inggris menjadi pengidap Covid-19 terlama selama 10 bulan.
Seorang pria berusia 72 tahun di Inggris menjadi pengidap Covid-19 terlama selama 10 bulan. /Pixabay/Nerivill

Smith memiliki sedikit nafsu makan dan turun dari 18,5 batu menjadi 10 batu beratnya.

“Pada satu titik saya terbaring di tempat tidur selama dua atau tiga bulan. Istri saya harus mencuci dan mencukur saya di tempat tidur karena saya tidak bisa berdiri. Kadang-kadang saya berpikir, saya berharap mereka akan membawa saya di tengah malam, karena saya tidak bisa melanjutkan lagi. Anda sampai pada titik di mana Anda lebih takut hidup daripada mati," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Hanya W, Orang-orang di Masa Lalu Rezky Aditya Diramal Akan Kembali Muncul Satu per Satu

Smith menjalankan praktik kematiannya, memastikan istrinya memiliki akses ke dokumen yang relevan dan kode bank pass, dan memilah-milah barang-barang mereka, mengalokasikan barang-barang untuk dijual atau dibuang.

Pada satu titik dia menggunakan Skype untuk menghubungi kerabatnya di Selandia Baru untuk mengucapkan selamat tinggal, sementara anggota keluarga lainnya mengenakan APD untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya secara langsung.

Kesehatan Smith tidak segera membaik, tetapi dia merasa semakin kuat selama minggu-minggu berikutnya, berjalan beberapa langkah lebih jauh setiap hari sampai dia bisa mencapai kamar mandi tanpa bantuan, lalu berpakaian sendiri, lalu akhirnya berhasil menuruni tangga. 

Baca Juga: Kenang Film 'Willy Wonka and the Chocolate Factory', Para Pemain Rayakan Ulang Tahun ke-50

Empat puluh lima hari setelah menerima obat, Smith menerima tes PCR negatif.

Sejak itu, Smith pergi ke Plymouth untuk mengunjungi anak tirinya, berlibur ke Cornwall, dan dalam perjalanan ke London untuk berbelanja di Oxford Street.

“Saya tidak akan pernah 100% karena Covid telah menghancurkan paru-paru saya, jadi saya kehabisan napas cukup cepat,” katanya.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x