Inggris Tak Mau Akui Kapalnya Ditembaki Gegara Masuk Tanpa Ijin, Analis Militer: Mereka Malu Tunduk pada Rusia

- 25 Juni 2021, 09:45 WIB
Inggris tak mau mengaku kapal perang miliknya, HMS Defender ditembaki Rusia gegara masuk tanpa ijin, sehingga analis militer katakan ini.
Inggris tak mau mengaku kapal perang miliknya, HMS Defender ditembaki Rusia gegara masuk tanpa ijin, sehingga analis militer katakan ini. /Reuters/

PR PANGANDARAN - Setelah kapal perusak Inggris berlayar di dekat Krimea, daerah yang diklaim Rusia sebagai perairan teritorialnya, kini diplomat senior Rusia sebut siap menembaki kapal perang yang mengganggu, demikian pernyataan pada Kamis, 24 Juni 2021.

Rusia mengatakan salah satu kapal perangnya melepaskan tembakan peringatan dan sebuah pesawat tempur menjatuhkan bom di jalur kapal perusak Inggris HMS Defender pada Rabu untuk mengusirnya dari daerah dekat Sevastopol.

Inggris membantah laporan itu, bersikeras kapalnya tidak ditembaki dan mengatakan sedang berlayar di perairan Ukraina.

Baca Juga: 2 Minggu Menghilang, Gofar Hilman Muncul Mengaku Siap Jalani Segala Proses Atas Tuduhan Pelecehan Seksual

Insiden itu menandai pertama kalinya sejak Perang Dingin bahwa Moskow mengakui menggunakan peluru tajam untuk menghalangi kapal perang NATO, menggarisbawahi meningkatnya ancaman tabrakan militer di tengah ketegangan Rusia-Barat.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa perbatasan Rusia yang tidak dapat diganggu gugat adalah keharusan mutlak yang akan dilindungi dengan segala cara, diplomatik, politik dan militer jika diperlukan.

Dia mengatakan angkatan laut Inggris harus mengganti nama kapal perusaknya dari Defender menjadi Aggressor dan memperingatkan bahwa mereka yang mencoba menguji kekuatan Rusia dengan mengambil risiko tinggi.

Baca Juga: 2 Minggu Menghilang, Gofar Hilman Muncul Mengaku Siap Jalani Segala Proses Atas Tuduhan Pelecehan Seksual

Ditanya apa yang akan dilakukan Rusia untuk mencegah penyusupan semacam itu di masa depan, Ryabkov mengatakanpihaknya akan siap menembak sasaran jika peringatan tidak berhasil.

“Kami dapat mengajukan banding atas alasan dan tuntutan untuk menghormati hukum internasional,” kata Ryabkov, menurut kantor berita Interfax.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x