Sebagian besar diyakini telah meninggal karena virus corona pada bulan April dan Mei ketika India dilanda lonjakan infeksi yang membanjiri rumah sakit di banyak daerah.
Beberapa keluarga tidak mampu membeli kayu bakar untuk kremasi tradisional Hindu sehingga jenazah dibenamkan di Sungai Gangga atau dikubur di gundukan pasir yang berdekatan dengan sungai.
Baca Juga: Dilecehkan Sejak Remaja, Seorang Wanita di Prancis Nekat Bunuh Suami, Simak Kisahnya
Sungai Gangga kini menjadi banjir karena hujan monsun tahunan yang menggenangi sungai, menghanyutkan pasir dan memperlihatkan mayat-mayat.
Jumlah kuburan semacam itu telah memicu kecurigaan bahwa total kematian India akibat pandemi mungkin lebih dari satu juta, beberapa kali lipat dari jumlah resmi hampir 400.000.***
Artikel Rekomendasi