Network
PR PANGANDARAN - Sejumlah studi baru terus dilakukan para peneliti dunia untuk mengakhiri pandemi Covid-19, termasuk Public Health England (PHE) yang melaporkan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca diperkirakan memberikan perlindungan 94% terhadap kematian akibat virus corona pada usia di atas 65 tahun dan 92% untuk mereka yang berusia 40 hingga 64 tahun.
Kemudian masih dalam studi baru itu, PHE juga mengatakan dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer berarti perlindungan 98% terhadap kematian di kedua kelompok usia.
Meski meyakini AstraZeneca dan Pfizer dapat memberi perlindungan pada kelompok usia di atas 65 tahun, tetapi ternyata PHE menyebutkan mayoritas data dalam studi baru itu berasal dari periode di mana varian Alpha (Kent) masih dominan.
Baca Juga: Lowongan CPNS Terbaru Juli 2021: Kementerian BUMN Buka 127 Formasi
Atas sebab itu, studi baru itu tidak memberikan perkiraan perlindungan yang ditawarkan terhadap varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India dan sekarang dominan di Inggris.
Artinya, studi baru itu, hanya menunjukkan dua dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca 94% efektif terhadap rawat inap pada orang-orang dari segala usia dengan varian Alpha, sementara dosis ganda Pfizer memiliki kemanjuran 98%.
PHE mengatakan untuk di bawah 40-an perkiraan awal menyarankan dosis tunggal vaksin Pfizer adalah 61% efektif terhadap penyakit simtomatik, sedangkan dosis tunggal Moderna adalah 72% efektif.
Baca Juga: Harga Ivermectin Melonjak Tinggi, Menkes Budi Gunadi: Kita Sudah Atur Harga Eceran Tertingginya
Kedua vaksin itu ditawarkan kepada anak-anak di bawah 40 tahun mulai 10 Mei.
Laporan itu juga menyoroti bahwa program vaksinasi Covid-19 sejauh ini telah mencegah sekitar 7,2 juta infeksi dan 27.000 kematian di Inggris, yang mana ini didasarkan pada analisis pemodelan dari PHE dan Unit Biostatistik MRC Universitas Cambridge.
Artikel Rekomendasi