Israel Laporkan Vaksin Pfizer Mulai Kurang Efektif, Hanya Lindungi 64 Persen, Ini Penjelasannya

- 6 Juli 2021, 14:00 WIB
Israel baru-baru ini melaporkan vaksin Covid-19 Pfizer mulai kurang efektif, karena disebut hanya melindungi 64 persen dari gejala buruk.
Israel baru-baru ini melaporkan vaksin Covid-19 Pfizer mulai kurang efektif, karena disebut hanya melindungi 64 persen dari gejala buruk. /Pixabay/torstensimon

Alih-alih berkomentar, Keane justru menunjuk penelitian yang menunjukkan perlindungan lanjutan vaksin terhadap mutasi baru - hanya sedikit berkurang dalam beberapa kasus.

Artinya, bukti sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin Pfizer akan terus melindungi terhadap varian Delta tersebut.

Sedangkan Israel memiliki salah satu upaya vaksinasi Covid-19 paling efektif di dunia, tepatnya sekitar 57% dari populasi sekarang telah divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Minta RT dan RW Bantu Tutup Jalur Tikus Selama PPKM Darurat

Banyak kasus baru Covid-19 di antara orang yang divaksinasi, menurut layanan berita Ynet.

Jumat lalu, 55% dari yang baru terinfeksi telah divaksinasi, kata situs web itu.

Pada 4 Juli, ada 35 kasus serius virus corona dari populasi 9,3 juta, dibandingkan dengan 21 pada 19 Juni.

Untuk itu, Pemerintah Israel berencana untuk mempelajari individu yang divaksinasi yang tertular virus corona, termasuk faktor-faktor seperti usia, kondisi yang sudah ada sebelumnya dan tanggal vaksinasi, yang mana itu untuk evaluasi kemanjuran vaksin Covid-19 dan tingkat keausannya.

Baca Juga: Running Man Segera Adakan Fan Meeting Online, Netizen: Tolong Undang Lee Kwang Soo

Pemerintah Israel sendiri sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kembali pembatasan tambahan, setelah mengembalikan mandat untuk memakai masker di dalam ruangan di ruang publik.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah