Inggris Sebut Pakai Masker adalah Pilihan Pribadi, Ini Kata Sejumlah Studi Soal Keharusan Pakai Masker

- 7 Juli 2021, 13:05 WIB
Meski Inggris sebut pakai masker adalah pilihan pribadi, ini kata sejumlah studi soal keharusan pakai masker.
Meski Inggris sebut pakai masker adalah pilihan pribadi, ini kata sejumlah studi soal keharusan pakai masker. /Unsplash/ Kobby Mendez

Selain mereka yang memiliki katup, semua masker wajah ditemukan mengurangi jarak ke depan yang ditempuh oleh napas yang dihembuskan setidaknya 90%.

"Data eksperimental dan epidemiologis mendukung penggunaan masker komunitas untuk mengurangi penyebaran SARS-CoV-2. Manfaat pencegahan dari penggunaan masker berasal dari kombinasi kontrol sumber dan perlindungan pemakai bagi pemakai masker.

"Hubungan antara kontrol sumber dan perlindungan pemakai kemungkinan saling melengkapi dan mungkin sinergis, sehingga manfaat individu meningkat dengan meningkatnya penggunaan masker masyarakat," demikian CDC melaporkan tersebut.

Baca Juga: Sekolah di Amerika agar Menjadi 'Orang Biasa', Iqbaal Ramadhan: Di Sana Gak Ada yang Tau Gue

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kebiasaan pakai masker bukan berarti cukup melindungi, karena itu hanya menekan sedikit kemungkinan terinfeksi Covid-19.

"Masker harus digunakan sebagai bagian dari strategi langkah-langkah komprehensif untuk menekan penularan dan menyelamatkan nyawa; penggunaan masker saja tidak cukup untuk memberikan tingkat perlindungan yang memadai terhadap Covid-19.

“Jika Covid-19 menyebar di komunitas Anda, tetap aman dengan mengambil beberapa tindakan pencegahan sederhana, seperti menjaga jarak fisik, memakai masker, menjaga ruangan berventilasi baik, menghindari keramaian, membersihkan tangan, dan batuk dengan siku atau tisu yang tertekuk. Periksa saran lokal di mana Anda tinggal dan bekerja. Lakukan semuanya!" pungkas WHO.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah