Susul Thailand, Giliran Vietnam akan Mencampur Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca

- 13 Juli 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Vietnam akan campur dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Ilustrasi vaksin Covid-19. Vietnam akan campur dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

PR PANGANDARAN - Vietnam dikabarkan akan mencampur dosis vaksin Covid-19 Pfizer dengan AstraZeneca.

Pemerintah Vietnam pada Selasa, 13 Juli 2021 mengungkapkan akan menawarkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech sebagai opsi dosis kedua untuk orang yang pertama kali diinokulasi dengan vaksin AstraZeneca.

Sebelumnya, Thailand juga berencana akan mencampur vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca, meski WHO telah memperingatkan hal tersebut adalah 'tren berbahaya'.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Istri Ahok Sempat Terpapar Covid-19 saat Hamil, Menangis Tiap Malam karena Hal Ini

Kampanye inokulasi massal Vietnam masih dalam tahap awal, dengan kurang dari 300.000 orang telah divaksinasi penuh sejauh ini.

Sejauh ini telah menggunakan vaksin vektor virus AstraZeneca dan minggu lalu menerima pengiriman 97.000 dosis suntikan mRNA Pfizer-BioNTech.

"Vaksin Pfizer akan diprioritaskan untuk orang yang diberi suntikan pertama AstraZeneca 8-12 minggu sebelumnya," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Rabu, 14 Juli 2021: Ada Bantuan Tak Terduga dari Seseorang!

Beberapa negara, termasuk Kanada, Spanyol dan Korea Selatan, telah menyetujui pencampuran dosis tersebut terutama karena kekhawatiran tentang pembekuan darah yang langka dan berpotensi fatal terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa kombinasi Pfizer-AstraZeneca sangat aman dan efektif, menurut hasil awal.

Tetapi kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pada hari Senin untuk tidak mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19, menyebutnya sebagai "tren berbahaya" karena hanya ada sedikit data yang tersedia tentang dampak kesehatan.

Baca Juga: Merasa Kecolongan, Ahok Ternyata Sempat Positif Covid-19 dan Drop dengan Saturasi 30

Vietnam telah berusaha untuk mempercepat kampanye vaksinasinya seiring dengan laju infeksi yang meningkat. Sebelum Mei 2021, tercatat kurang dari 3.000 kasus virus corona secara total.

Vietnam mengatakan pada hari Selasa akan segera menerima 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca yang disumbangkan oleh Australia.

Vietnam juga mengatakan pada hari Selasa akan menerima batch tambahan satu juta dosis AstraZeneca dari Jepang minggu ini.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x