PR PANGANDARAN – Demi bisa mendapatkan pelajaran dan mengikuti rangkaian sekolah online, siswa di Sri Lanka diketahui harus melalui perjuangan memanjat pohon setinggi 10 meter, yang mana ini diketahui terjadi di Bohitiyawa, desa terpencil di Sri Lanka.
Selain perjuangan itu, para siswa membutuhkan perjalanan melalui semak-semak lebat yang kadang-kadang dikunjungi oleh macan tutul dan gajah demi mendapatkan akses sekolah online.
Para guru dan sekitar 45 siswa sekolah di Bohitiwaya, Sri Lanka, kemudian mendaki penuh perjuangan lebih dari 3 kilometer (2 mil) ke puncak batu untuk mencari sinyal internet.
Baca Juga: Seret Nama Syekh Ali Jaber, dr. Lois Owien Sebut Almarhum Meninggal Sia-sia Karena Ini
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, seorang guru bernama Nimali Anuruddhika menggunakan sinyal tersebut untuk mengunggah pelajaran bagi siswanya yang belum bisa sekolah karena pandemi Covid-19.
Para siswa yang juga tinggal di desa melakukan pendakian yang sama untuk mengunduh pelajaran online yang dikirim oleh guru mereka.
Diketahui, tidak semua siswa memiliki perangkat seluler atau laptop, hal itu menyebabkan mereka harus berbagi perangkat.
Orang tua mereka yang kebanyakan berprofesi sebagai petani sering menemani anak-anaknya.
Baca Juga: Dul Jaelani Jenguk Tissa Biani yang Positif Covid-19: Sedih Ga Bisa Pegangan Tangan
Salah satunya H.M. Pathmini Kumari, yang menemani putranya yang duduk di kelas enam.
Artikel Rekomendasi