Penelitian Baru di Inggris: Satu dari Dua Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Alami Komplikasi

- 16 Juli 2021, 12:00 WIB
Studi baru di Inggris mengungkapkan satu dari dua kasus Covid-19 di rumah sakit mengalami komplikasi.
Studi baru di Inggris mengungkapkan satu dari dua kasus Covid-19 di rumah sakit mengalami komplikasi. /Pixabay/Nerivill

"Pekerjaan ini bertentangan dengan narasi saat ini bahwa Covid-19 hanya berbahaya pada orang dengan penyakit penyerta yang ada dan orang tua," kata penulis senior Profesor Calum Semple, dari University of Liverpool, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP.

Menurutnya, keparahan penyakit saat masuk adalah prediktor komplikasi bahkan pada orang dewasa lebih muda. Jadi, pencegahan komplikasi memerlukan strategi pencegahan primer yang berarti vaksinasi.

Baca Juga: Kalah Pemilu AS, Donald Trump Tegaskan Tak Akan Minta Bantuan Militer untuk Kudeta

Data menunjukkan bahwa komplikasi lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan sedikit lebih tinggi pada pasien kulit hitam daripada pasien kulit putih.

Secara signifikan, 27 persen pasien ditemukan kurang mampu merawat diri mereka sendiri setelah keluar dari rumah sakit, tanpa memandang usia, jenis kelamin atau ras.

Para penulis mengatakan bahwa komplikasi yang dicatat dalam penelitian terpisah dari apa yang disebut long covid, di mana penderita menunjukkan gejala yang terkait langsung dengan penyakit selama berminggu-minggu dan seringkali berbulan-bulan setelah infeksi.

Baca Juga: Adelia Pasha: Masyaallah Brunei Darussalam Gak Ada yang Kena Wabah karena Tidak Jauh dari Al-Quran

Mereka menyerukan pemantauan jangka panjang dari dampak kesehatan pada pasien Covid-19, mengatakan pemerintah harus siap untuk mengatur perawatan lanjutan khusus untuk para penyintas.

"Penting bahwa dengan risiko komplikasi yang tinggi dan dampaknya pada orang-orang, komplikasi Covid-19 - bukan hanya kematian - dipertimbangkan ketika membuat keputusan tentang cara terbaik untuk mengatasi pandemi.

"Hanya berfokus pada kematian akibat Covid-19 kemungkinan akan meremehkan dampak sebenarnya, terutama pada orang yang lebih muda yang lebih mungkin bertahan dari Covid-19 yang parah,"  kata rekan penulis Aya Riad dari Universitas Edinburgh.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah