PR PANGANDARAN - Kota Sydney di Australia pada Sabtu, 17 Juli 2021 kembali perketat penguncian atau lockdown.
Sydney memerintahkan penutupan lokasi pembangunan, melarang ritel yang tidak penting, dan ancaman denda bagi majikan yang memaksa staf masuk ke kantor karena kasus baru Covid-19 terus meningkat tiga minggu ke seluruh kota di Astralia.
Pihak berwenang di negara bagian New South Wales, di mana Sydney adalah ibu kotanya, juga melarang ratusan ribu orang di pinggiran barat kota meninggalkan lingkungan terdekat untuk bekerja.
Baca Juga: Pria di India Tidur 300 Hari dalam Setahun, Ternyata Alami Axis Hypersomnia, Ini Penjelasannya
Menurut data, pinggiran kota itu telah mencatat 111 kasus baru dalam 24 jam sebelmnya, naik dari 97 hari sebelumnya.
Negara bagian itu juga mencatat tambahan kematian akibat virus corona, sehingga total menjadi tiga sejak awal tahun dan total nasional menjadi 913 sejak pandemi dimulai.
"Saya tidak ingat saat negara bagian kita telah ditantang sedemikian rupa," kata Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian pada konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Kunci Gitar Lagu Shot in The Dark - John Mayer, Mudah dan Sederhana
Kota berpenduduk 5 juta orang, terbesar di Australia, telah dikunci sejak 26 Juni, dengan tanggal akhir yang direncanakan 30 Juli, setelah seorang pengemudi transit bandara membawa virus ke masyarakat dan memicu wabah varian yang sangat menular, menurut otoritas.
Artikel Rekomendasi