Indonesia Bisa Jadi Episentrum Covid-19 Dunia, Pakar Australia Sebut Negara Perlu Perkuat Pengawasan

- 19 Juli 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay

Tidak hanya jauh lebih sedikit orang di Asia Tenggara yang menerima dosis, tetapi ada juga kekhawatiran bahwa Sinovac buatan Tiongkok, yang diandalkan oleh banyak pemerintah, kurang manjur dibandingkan jab lainnya.

Baca Juga: Lilibet Diana akan Dibaptis Depan Ratu Elizabeth II, Demi Duduki Urutan Delapan Garis Suksesi?

Indonesia dan Thailand, yang keduanya telah memvaksinasi petugas kesehatan mereka dengan Sinovac, mengatakan mereka akan menawarkan dosis booster dari vaksin yang berbeda untuk meningkatkan perlindungan.

Sejauh bulan ini, 180 petugas kesehatan Indonesia telah meninggal, menurut kelompok masyarakat sipil LaporCovid-19, yang melacak pandemi. Tidak jelas berapa banyak yang telah divaksinasi.

 

Dicky mengatakan Indonesia dan negara-negara lain tidak bisa mengandalkan vaksinasi dan justru perlu fokus memperkuat pengawasan.

Baca Juga: Miliki Banyak Penggemar dan Haters, Ayu Ting Ting Ngaku Keduanya Seimbang Karena Hal Ini

“Kita harus memiliki respons berdasarkan kesehatan masyarakat – deteksi dini, pengujian dan penelusuran," katanya.

Kolaborasi yang lebih besar antara negara-negara Asia Tenggara juga diperlukan, katanya, seraya menambahkan bahwa kawasan itu memiliki populasi yang sangat mobile.

“Itulah mengapa kami perlu berkolaborasi dengan pengujian dan penelusuran bersama jika tidak, kami tidak dapat mengontrol ini di wilayah ini," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah