Network
PR PANGANDARAN – Seorang pria berusia 29 tahun ditangkap setelah menolak bekerja sama dengan polisi.
Hal itu disebabkan karena ia melontarkan kata-kata kasar dalam video berdurasi 15 menit yang beredar di media sosial.
Menurut Harian Metro, pria itu berada di sebuah pompa bensin di Sri Damansara, Malaysia untuk mengisi bahan bakar mobilnya.
Baca Juga: Profil Tinashe, Wanita yang Fotonya Dijadikan Wallpaper RM dan J-Hope BTS
Kemudian ia didekati oleh seorang petugas polisi karena tidak mengenakan masker pada 20 Juli lalu.
Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat memberikan kartu identitas kepada petugas polisi.
"Apakah Anda seorang polisi atau gangster?" ujarnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta 22 Juli 2021: Angga Minta Catherine Tak Ganggu Rumah Tangga Andin
Dia kemudian memberi tahu petugas bahwa dia hanya pergi ke toko untuk mengisi ulang Touch 'n Go-nya (e-wallet di Malaysia) dan tidak melakukan apa-apa lagi.
Dia menambahkan bahwa dia bukanlah penjahat, namun hanya orang biasa.
Dia juga mengklaim bahwa ketika dia pergi ke toko, itu hanya di dekat mobilnya dan tidak ada orang di sekitar.
Baca Juga: TERBARU: Bansos PKH, BST, dan Kartu Sembako Sudah Cair di Daerah Ini, Berikut Cara Pencairannya!
Setelah menerima teguran dari polisi, pria itu masuk ke mobilnya dan mulai menyampaikan keluhannya ke kamera sambil melontarkan kata-kata kasar kepada polisi.
Dia mengatakan bahwa gaji polisi berasal dari rakyat dan mempertanyakan mengapa rakyat masih mematuhi polisi.
“Mereka memberi saya kertas ini, saya tidak akan melakukan apa-apa dengan itu. Saya sama sekali tidak akan melakukan apa pun dengannya. Bawa saya ke penjara, saya tidak masalah,” katanya.
Dia kemudian dijauhi orang-orang yang masih mengikuti sistem dan mematuhi hukum.
“Anda mengambil vaksin yang bahkan tidak disetujui, yang telah melewati uji coba hewan, yang telah membunuh orang. Dan kemudian Anda melecehkan orang lain untuk mengambilnya, dan menggertak mereka dan mempermalukan mereka dan membuat mereka merasa bersalah,” katanya.
“Anda tidak memiliki moralitas, Anda tidak berdiri di atas apa pun. Anda menyalahkan orang-orang seperti saya yang menggunakan otak mereka untuk menggunakan hak-hak yang diberikan Tuhan kepada kita,” ujarnya.
Baca Juga: Soal 'Presiden Terburuk dalam Sejarah', Refly Harun: Pecinta Jokowi Jangan Ngamuk Dulu
“Saat itu, untuk menjadi orang yang berbudi luhur, Anda sebenarnya harus berbudi luhur dan melakukan hal-hal baik. Sekarang, pakai saja masker ganda dan pelindung wajah dan bertindak seperti orang idiot seperti domba yang ketakutan,” ujarnya.
Di akhir videonya, dia mendesak orang lain untuk bertindak serupa dengan apa yang ia lakukan.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, polisi kemudian melacaknya dan menangkapnya di apartemennya di Bandar Sri Damansara sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
“Kami menerima laporan polisi tentang video tersebut dari seorang pria berusia 38 tahun pada pukul 21.17 tadi malam.
Setelah itu, kami menangkap tersangka untuk penyelidikan. Lagi-lagi saat polisi melakukan penangkapan tadi malam, tersangka membuat video langsung melalui akun media sosial yang sama,” kata Kapolres Petaling Jaya, Asisten Komisaris Mohamad Fakhrudin Abdul Hamid.***
Artikel Rekomendasi