Paru-paru Rusak 80 Persen, Veteran Perang Dunia Kedua Ini Merasa Sukses Tipu Kematian Dua Kali

- 25 Juli 2021, 15:00 WIB
Seorang veteran perang dunia kedua asal Rusia merasa sukses tipu kematian dua kali, sembuh dari infeksi Covid-19 meski paru-paru rusak.
Seorang veteran perang dunia kedua asal Rusia merasa sukses tipu kematian dua kali, sembuh dari infeksi Covid-19 meski paru-paru rusak. /REUTERS/Tatyana Makeyeva/

PR PANGANDARAN - Seorang veteran perang asal Rusia, Nikolai Bagayev merasa seperti sukses menipu kematian dua kali, setelah sembuh dari infeksi Covid-19 yang membuat paru-paru rusak mencapai 80 persen.

Meski musuhnya bukanlah pasukan Jerman yang menyerang Uni Soviet, tetapi veteran perang asal Rusia ini mengaku bersyukur sembuh dari infeksi Covid-19 yang mengakibatkan paru-paru rusak 80 persen.

Dalam detailnya, veteran perang asal Rusia ini diketahui berusia 102 tahun, mengalami paru-paru rusak 80 persen akibat infeksi Covid-19 ketika dia dirawat di rumah sakit di kota Korolyov dekat Moskow.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Indonesia Siapkan Lebih Banyak ICU saat Menunggu PPKM Darurat Covid-19 Berakhir

Setelah menghabiskan lebih dari sebulan di rumah sakit, termasuk seminggu dalam perawatan intensif, Bagayev dipulangkan pada Kamis malam.

"Terakhir kali saya menghadapi kematian adalah pada tahun 1941. Saat itu, paru-paru kanan saya terluka selama pertempuran untuk Moskow. Tapi saya agak muda saat itu dan berhasil pulih dengan segera," katanya kepada Reuters.

"Kali ini, saya sebagian besar didukung oleh dokter meskipun beberapa kali saya berada di ambang kehilangan harapan dan keberanian. Saya sangat berterima kasih kepada mereka semua," jelasnya.

Baca Juga: Pfizer Rencanakan Buat Versi Baru Vaksin Covid-19, AS Langsung Borong 200 Juta Dosis Tambahan

Sebagai informais, Bagayev adalah salah satu kelompok veteran menyusut yang dihormati di Rusia untuk peran mereka dalam mengalahkan Nazi Jerman.

Pada bulan Mei, ia mengambil bagian dalam parade kemenangan tahunan di Square Parade bersama Presiden Vladimir Putin.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x