Eropa Bisa Membeku Ketika Para Ilmuwan Peringatkan Sistem Samudra Atlantik di Ambang Kehancuran

- 6 Agustus 2021, 19:45 WIB
Penampakan pecahan Gunung Es yang terbawa hanyut di Samudra Atlantik.
Penampakan pecahan Gunung Es yang terbawa hanyut di Samudra Atlantik. /Twitter /@thelovetoy

PR PANGANDARAN - The Atlantic Meridional Overturning Circulation, atau AMOC, menjadi semakin tidak stabil dalam beberapa tahun terakhir situasi yang diyakini para ilmuwan disebabkan oleh pemanasan global.

Arus utama bertanggung jawab untuk memindahkan air hangat di permukaan ke utara dari daerah tropis, dan air dingin dari dasar laut ke selatan.

Jika AMOC runtuh, itu bisa membawa flu ekstrem ke beberapa bagian Eropa dan Amerika Utara.

Baca Juga: Hidup Sulit? Syekh Ali Jaber Beri Rahasia Amalan Tuntaskan Semua Permasalahan

Dilansir dari Express temuan itu dipublikasikan minggu ini di jurnal Nature Climate Change .

Penulis utama studi tersebut, Niklas Boers dari Institut Potsdam untuk Penelitian Dampak Iklim mengatakan "Penggulingan Meridional Atlantik benar-benar salah satu sistem sirkulasi utama planet kita."

Berdasarkan simulasi komputer dan data yang dikumpulkan dari masa lalu Bumi, para ilmuwan mengetahui arus dapat terganggu atau menunjukkan "mode operasi alternatif yang jauh lebih lemah".

Baca Juga: Dugaan Ikatan Cinta 7 Agustus 2021: Mama Sarah Mengemis Maaf pada Andin untuk Elsa

Ini sangat mengkhawatirkan karena para ilmuwan percaya AMOC saat ini berada pada kondisi terlemahnya dalam lebih dari 1.000 tahun.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x