Para peneliti menemukan bahwa hanya perbedaan 1 mikrogram per meter kubik antara tempat tinggal dikaitkan dengan kejadian demensia 16 persen lebih tinggi.
Meskipun ada banyak faktor seperti diet, olahraga, dan genetika yang terkait dengan peningkatan risiko demensia, para peneliti menyebut polusi udara sekarang diakui sebagai salah satu faktor risiko utama yang berpotensi dimodifikasi.
Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak 8 Agustus 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Ada Orang yang Ga Senang sama Kamu
Hasil terbaru menambah bukti yang menunjukkan polusi udara memiliki efek neurodegeneratif dan mengurangi paparan polusi udara dapat membantu mengurangi beban demensia.
"Bagaimana kami memahami peran paparan polusi udara terhadap kesehatan telah berkembang dari pemikiran pertama bahwa itu terbatas pada masalah pernapasan, kemudian juga memiliki efek kardiovaskular, dan sekarang ada bukti efeknya pada otak," jelas Shaffer.
"Di seluruh populasi, sejumlah besar orang terpapar. Jadi, bahkan perubahan kecil dalam risiko relatif akhirnya menjadi penting dalam skala populasi," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi