Berbagai Studi Baru Varian Delta Muncul, Mulai dari CDC AS hingga Ahli dari China

- 4 Agustus 2021, 17:35 WIB
Simak berbagai studi baru soal varian Delta yang muncul, mulai dari CDC AS hingga para ahli dari China.
Simak berbagai studi baru soal varian Delta yang muncul, mulai dari CDC AS hingga para ahli dari China. /Pexels/Edward Jenner

PR PANGANDARAN - Para ahli kini bekerja keras lagi usai kemunculan gelombang baru Covid-19 di berbagai dunia dengan varian Delta yang diklaim sangat menular itu, termasuk mempelajari apakah varian itu membuat orang yang tidak divaksinasi lebih sakit daripada sebelumnya.

Adapun para ahli yang bekerja di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperingatkan bahwa varian Delta Covid-19, kemungkinan lebih parah daripada versi sebelumnya, menurut laporan internal yang dipublikasikan pada akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, laporan peringatan CDC tersebut mengutip penelitian di Kanada, Singapura, dan Skotlandia yang menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian Delta lebih mungkin dirawat di rumah sakit daripada pasien di awal pandemi.

Baca Juga: Sempat Terkena Hoaks, Ibunda Irwansyah Dikabarkan Tutup Usia Tak Lama usai Suami Berpulang

Dalam wawancara dengan Reuters, para ahli penyakit mengatakan tiga makalah menunjukkan risiko yang lebih besar dari varian Delta tersebut, tetapi populasi penelitian terbatas dan temuannya belum ditinjau oleh para ahli luar.

Dokter yang merawat pasien yang terinfeksi varian Delta menggambarkan timbulnya gejala Covid-19 yang lebih cepat, dan di banyak daerah secara keseluruhan meningkatkan kasus secara serius.

“Sulit untuk menentukan peningkatan keparahan dan bias populasi,” kata Lawrence Young, ahli virologi di Warwick Medical School Inggris.

Baca Juga: Kalah dari Greysia-Apriyani di Final Olimpiade, Atlet Tiongkok Ini Kini Terancam Hukuman, Ini Sebabnya

Selain itu, kemungkinan tingkat penularan varian Delta yang luar biasa juga berkontribusi pada lebih banyak kasus parah yang tiba di rumah sakit, kata para ahli.

Bahkan, CDC menyebut varian Delta menular seperti cacar air dan jauh lebih menular daripada pilek atau flu biasa.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x