Rangkuman Studi Ilmiah Covid-19: Serangan Jantung Meningkat hingga Vaksin Flu Kurangi Risiko Penyakit Parah

- 8 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi covid-19.  Di artikel ini terdapat update kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu malam ini, angka kasus terkonfirmasi bertambah.
Ilustrasi covid-19. Di artikel ini terdapat update kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu malam ini, angka kasus terkonfirmasi bertambah. /WiR_Pixs Pixabay/

Para peneliti tidak memasukkan pasien Covid-19 yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke di masa lalu, tetapi bagi mereka, risiko serangan jantung atau stroke lain mungkin lebih tinggi, kata rekan penulis Dr. Anne-Marie Fors Connolly dari Universitas Umea.

Vaksin Flu Terkait dengan Covid-19 yang Tidak Terlalu Parah

Vaksinasi flu dapat menurunkan risiko penyakit parah akibat virus corona, termasuk infeksi sepsis yang mengancam jiwa dan stroke, menurut sebuah laporan di PLoS Onepada hari Selasa.

Para peneliti mempelajari hampir 75.000 pasien Covid-19, setengah di antaranya telah menerima suntikan flu terbaru yang tersedia.

Mereka juga menemukan lebih sedikit pasien yang mendapat suntikan flu yang harus dirawat di unit perawatan intensif atau mengunjungi unit gawat darurat, dan lebih sedikit yang mengalami pembekuan darah berbahaya di kaki mereka, dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan suntikan flu.

Baca Juga: Beda Nasib dari Greysia dan Apriyani, Taufik Hidayat Akui Tak Diapresiasi Meski Juara Olimpiade

Studi seperti ini, bagaimanapun, tidak dapat membuktikan bahwa vaksin flu menyebabkan hasil yang lebih baik, atau bagaimana mereka melakukannya.

Studi yang lebih kuat dan lebih besar akan membantu "untuk memvalidasi temuan ini dan menentukan apakah peningkatan penekanan pada vaksinasi influenza akan meningkatkan hasil yang merugikan pada pasien positif SARS-CoV-2," tulis para penulis.

Infeksi Terobosan Dapat Meningkatkan Pertahanan Kekebalan Tubuh

Terobosan infeksi SARS-CoV-2 pada orang yang divaksinasi lengkap tampaknya memperkuat pertahanan kekebalan mereka, saran sebuah studi baru yang diposting di medRxivsebelum peer review.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah