PR PANGANDARAN - Memasuki hari terakhir ajang Olimpiade Tokyo 2020, China mendadak dapat peringatan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah adanya dua atlet mereka yang menampilkan muatan propaganda politik.
Lebih lanjut, IOC mendapati dua atlet sepeda China, Bao Shanju dan Zhong Tianshi, memakai pin mendiang pemimpin China, Mao Zedong, saat berdiri di podium untuk menerima medali Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin, 2 Agustus 2021 lalu.
Sedangkan berdasarkan aturan IOC, seluruh propaganda dengan muatan politik, agama, dan rasial, dilarang di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun dari hasil ditinjau ulang, IOC akhirnya menerima klarifikasi dari China atas temuannya tersebut.
"Para atlet tersebut telah diperingatkan," kata Christan Klaue, humas IOC dikutip dari Antara, 7 Agustus 2021.
"Kami telah menerima jaminan bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi lagi. Dengan ini, IOC mempertimbangkan kasus ini sudah selesai," ucapnya menambahkan.
Terlepas dari itu, pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020, IOC sudah melonggarkan peraturan dengan tidak menghukum ketika ada atlet yang melakukan gestur berlutut untuk menentang rasisme.
Aksi berlutut marak dilakukan para atlet di berbagai event selama setahun terakhir sebagai bentuk perlawanan terhadap rasisme.
Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Hari ini, 9 Agustus 2021: Cencer, Leo, dan Virgo, Dapat Tawaran Kerja Baru
Artikel Rekomendasi