Sebut Vaksin Booster Tidak Perlu, Pakar Asal China Malah Pertimbangkan Orang dengan Kondisi Tertentu Ini

- 10 Agustus 2021, 12:40 WIB
Seorang pakar asal China sebut vaksin booster tidak perlu, malah pertimbangkan orang dengan kondisi tertentu ini.
Seorang pakar asal China sebut vaksin booster tidak perlu, malah pertimbangkan orang dengan kondisi tertentu ini. /Freepik

PR PANGANDARAN - Seorang pakar dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC China) menyatakan tidak perlu bagi orang yang telah dapat vaksinasi dalam waktu satu tahun untuk menerima vaksin booster.

Lebih lanjut, pernyataan pakar soal vaksin booster tidak perlu itu muncul di tengah kekhawatiran publik China atas kebangkitan Covid-19 baru-baru ini, terutama ancaman yang ditimbulkan oleh varian Delta yang sangat menular.

Diketahui, Shao Yiming, seorang dokter dan pakar imunologi terkemuka dari CDC China, mengatakan selama wawancara dengan China Central Television (CCTV) bahwa tingkat antibodi tubuh perlahan menurun setelah lewat satu tahun vaksinasi, tetapi antibodi masih dapat merangsang respons memori yang kuat untuk meningkatkan level antibodi dalam waktu singkat, sehingga tidak perlu vaksin booster.

Baca Juga: Millen Cyrus Ngaku Ingin Menikah di Usia 25 Tahun, Anang Hermansyah Kaget Tipe Idaman Keponakannya

Sebagai informasi, China pada Senin melaporkan 94 kasus Covid-19 yang ditularkan di dalam negeri, bahkan masih ada 15 area berisiko tinggi dan 201 area berisiko sedang.

Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa vaksinasi masih merupakan metode pencegahan yang paling efektif terhadap Covid-19, orang yang telah menyelesaikan vaksinasi harus tetap mengambil langkah-langkah perlindungan pribadi setiap hari, untuk menebus kemungkinan penurunan kemanjuran vaksin, kata beberapa ahli.

Para ahli di seluruh dunia sedang mengerjakan bagaimana memperkuat imunisasi. Tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa dosis ketiga vaksin harus diberikan kepada seluruh populasi, kata Shao.

Baca Juga: Pneumonia Antraks Kembali, Beijing Laporkan Satu Pasien dengan Riwayat Kontak dari Hewan

Berdasarkan pengamatan utama, Shao mengklaim kebanyakan orang yang telah menggunakan dua dosis dalam satu tahun tidak perlu menerima vaksin booster.

Namun begitu, Shao mengatakan bahwa China sedang mempelajari apakah perlu melakukan vaksin booster untuk orang tua dengan sistem kekebalan yang lemah dan pasien dengan penyakit, serta orang-orang yang bekerja di daerah berisiko tinggi, setelah mereka menyelesaikan vaksinasi selama lebih dari 6-12 bulan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x