Bukan Hanya Fort Detrick, Laboratorium Biologi UNC Diminta Ikut Diselidiki Terkait Asal Usul Covid-19

- 11 Agustus 2021, 21:45 WIB
Bukan hanya Fort Detrick, laboratorium biologi UNC diminta ikut diselidiki terkait asal usul Covid-19.
Bukan hanya Fort Detrick, laboratorium biologi UNC diminta ikut diselidiki terkait asal usul Covid-19. /Pixabay/geralt

PR PANGANDARAN - Publik dunia terus mencari asal usul Covid-19, setelah beberapa waktu laboratorium Fort Detrick banyak dibahas, kini laboratorium biologi AS lainnya telah menarik rasa curiga karena insiden lab yang sering terjadi, Global Times melaporkan baru-baru ini.

Lebih lanjut, laboratorium biologi AS lainnya yang menjadi sasaran curiga publik soal penelusuran asal usul Covid-19 adalah yang berada di University of North Carolina (UNC) di Chapel Hill.

Diketahui, laboratorium biologi di University North Carolina (UNC) itu dipimpin oleh pakar Covid-19 terkenal AS Ralph Baric, sehingga menjadi sasaran curiga terkait penelusuran asal usul Covid-19.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Tes Keperawanan Sebagai Syarat Masuk TNI Dihentikan

"Otoritas dengan kemampuan yang diakui secara luas dalam mensinergikan dan memodifikasi virus corona," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, mendesak AS untuk mengundang pakar WHO untuk menyelidiki fasilitas UNC.

"Penyelidikan terhadap tim dan lab Baric akan mengklarifikasi apakah penelitian virus corona telah menciptakan atau akan menciptakan SARS-CoV-2," demikian pernyataan pada konferensi pers pada akhir Juli lalu.

Beberapa laporan media menunjukkan bahwa laboratorium di UNC sering mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh prosedur keselamatan yang lemah.

Baca Juga: Nissa Sabyan 'Pamer' Muka Berjerawat, Netizen Singgung Soal Kutukan hingga Azab

Dari Januari 2006 hingga Juni 2020, laboratorium di UNC-Chapel Hill melaporkan 28 insiden laboratorium yang melibatkan organisme hasil rekayasa genetika kepada pejabat di Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), menurut ProPublica, situs web berita nirlaba yang berbasis di New York City.

Bahkan, enam dari insiden tersebut melibatkan berbagai varian Covid-19 dilaporkan dibuat di laboratorium itu, demikian laporan Global Times mengutip sebuah artikel yang diterbitkan oleh ProPublica pada Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x