Akui China Panutan Penelitian Pandemi, Pakar WHO Ini Sebut AS Dikte Soal Asal Usul Covid-19

- 15 Agustus 2021, 13:00 WIB
Seorang pakar WHO sebut AS dikte soal asal usul Covid-19 hingga mengakui China panutan penelitian pandemi.
Seorang pakar WHO sebut AS dikte soal asal usul Covid-19 hingga mengakui China panutan penelitian pandemi. /Pixabay/

PR PANGANDARAN - Seorang pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dmitry Lvov telah mengkritik politisasi penelusuran asal usul Covid-19 dan mengakui upaya China dalam penelitian Covid-19.

Melansir CGTN, pakar WHO yang juga ahli virologi Rusia itu mengatakan tidak meragukan asal usul Covid-19, bahkan menggambarkan mereka yang menyebarkan teori Covid-19 sebagai buatan manusia sebagai sosok bukan ahli yang profesional.

"Apa yang mereka sebut adalah ilmuwan politik," kata Lvov, pakar WHO menyoal politisasi asal usul Covid-19 kepada CGTN.

"Presiden kami Vladimir Putin mengatakan dengan sangat tepat bahwa sekarang semua ilmuwan politik telah berubah menjadi ahli virologi," bebernya.

Baca Juga: Haiti Diguncang Gempa Magnitudo 7.2, 304 Orang Tewas

Sebagai ahli yang bekerja di WHO, Lvov menilai AS terlalu menekan ahli virologi, seolah tahu lebih baik, sedangkan secara keilmuwan berbeda.

"Saya tidak bisa menjawab untuk tindakan itu dan untuk pernyataan yang datang dari Organisasi Kesehatan Dunia. Ada juga orang yang berbeda di sana, mereka berada di bawah tekanan besar, termasuk, menurut saya, hebat. tekanan dari AS"

"Orang Amerika terlibat dalam beberapa pekerjaan dan berusaha untuk menekan ahli virologi seperti kami untuk memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi. Faktanya, kami tahu ini jauh lebih baik daripada mereka," tambahnya.

Baca Juga: Kuba Miliki Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri, Laporkan Efektif Cegah Infeksi Varian Delta

Lvov mengatakan sejauh ini hanya berurusan dengan fakta, sehingga dia bisa menyatakan secara gamblang bahwa antibodi virus telah ditemukan di banyak kota di seluruh dunia sebelum wabah Covid-19.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x