Soal WHO Selidiki China untuk Asal Usul Covid-19 Fase Kedua, Mantan Diplomat Mesir: Ada Tekanan Politisasi AS

- 10 Agustus 2021, 18:40 WIB
Soal WHO selidiki China untuk asal usul Covid-19 fase kedua, mantan diplomat Mesir menilai ada tekanan politik.
Soal WHO selidiki China untuk asal usul Covid-19 fase kedua, mantan diplomat Mesir menilai ada tekanan politik. /Pexels/Edward Jenner

PR PANGANDARAN - Berkaitan dengan usulan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal penelusuran asal usul Covid-19 fase kedua di China, seorang mantan diplomat Mesir, Ali el-Hefny menyebut itu dilakukan di bawah tekanan politisasi Amerika Serikat (AS).

"China telah menerima delegasi WHO yang tinggal lama untuk mempelajari asal usul Covid-19 dan menyimpulkan dalam sebuah laporan bahwa teori kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin," kata Ali el-Hefny, mantan diplomat Mesir untuk China dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Xinhua.

Lebih lanjut, mantan diplomat mesir itu juga menyebut China juga telah memfasilitasi pertemuan para ilmuwan dan kunjungan lapangan selama penelitian.

Baca Juga: Chef Arnold Tak Setuju Disebut Prank Jenny MCI: Tidak Ada yang Lucu, Tidak Ada yang Ketawa

Dengan menekan penelusuran asal usul Covid-19 fase kedua, negara-negara Barat bertujuan untuk menimbulkan kebingungan dan keraguan tentang transparansi China, kata el-Hefny.

Singkatnya, AS sedang berusaha menghalangi perkembangan China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Selain itu, mantan diplomat Mesir itu juga menyuarakan dukungannya kepada warganet China yang menandatangani surat terbuka kepada WHO, meminta organisasi tersebut untuk mendaftarkan laboratorium Fort Detrick di Amerika Serikat sebagai fokus fase berikutnya dari pekerjaan penelusuran asal.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Lirik Lagu Indonesia Raya Diubah? Simak Faktanya

Dia juga mencatat bahwa mempolitisasi isu-isu kritis adalah penyakit yang telah melanda dunia sejak lama.

"Siapa pun dapat menyadari bahwa Barat selalu menggunakan hak asasi manusia dan demokrasi sebagai cara untuk menekan negara-negara yang menentang agenda mereka," ujarnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: People's Daily


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x